Jangan Tertipu Berat Badan! Ini Alasan Orang Kurus Bisa Kena Diabetes

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Selasa , 15 Jul 2025 - 06:00

jangan tertipu berat badan! ini alasan orang kurus bisa kena diabetes                            koranharianbanyuasin.id - selama ini, banyak orang menganggap bahwa diabetes hanya menyerang mereka yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.
padahal, kenyataannya tidak sesederhana itu.
orang dengan tubuh kurus pun bisa terkena diabetes, bahkan kadang tanpa disadari karena merasa “aman” secara fisik.
baca juga:waspada tekanan darah: kenali levelnya sebelum terlambat!
baca juga:lindungi tubuh dari risiko pecah pembuluh darah dengan 5 langkah mudah
fenomena ini dikenal dengan istilah tofi (thin outside, fat inside)—tampak kurus di luar, tetapi memiliki lemak tersembunyi di dalam tubuh.
apa itu tofi?
tofi menggambarkan kondisi seseorang yang secara fisik terlihat langsing, namun memiliki lemak visceral yang tinggi di sekitar organ dalam seperti hati dan pankreas.
baca juga:sering kram dan kembung tapi bukan maag? mungkin ini penyebabnya
baca juga:rosemary: tanaman aromatik yang bisa dijadikan balsam alami pengusir nyeri
lemak jenis ini sangat berbahaya karena bisa mengganggu fungsi organ dan menyebabkan resistensi insulin, yang menjadi awal dari penyakit diabetes tipe 2.
jadi, meski seseorang tampak kurus, bukan berarti metabolisme tubuhnya sehat.
faktor gaya hidup penyebab diabetes pada orang kurus
baca juga:parijoto, buah tradisional yang dikenal ampuh mempercepat kehamilan
baca juga:buah matoa, si kecil dari papua dengan manfaat besar untuk jantung
beberapa kebiasaan yang tampak “ringan” ternyata bisa meningkatkan risiko diabetes, bahkan pada mereka yang bertubuh ramping. contohnya:
1. konsumsi gula berlebih
banyak orang kurus yang menganggap mereka bebas mengonsumsi makanan manis karena tidak mudah gemuk.
padahal, konsumsi gula yang tinggi tetap dapat merusak sistem metabolisme dan menyebabkan lonjakan gula darah.
2. kurang aktivitas fisik
 jarang bergerak bisa menurunkan sensitivitas insulin, terlepas dari berat badan seseorang.
3. kurang tidur dan stres berkepanjangan
keduanya dapat memicu gangguan hormon yang mempengaruhi pengaturan kadar gula darah.
4. pola makan tidak seimbang
meskipun porsi makannya kecil, jika jenis makanan yang dikonsumsi mengandung tinggi karbohidrat sederhana dan rendah serat, risiko diabetes tetap meningkat.
genetika dan riwayat keluarga
faktor keturunan juga sangat berperan.
seseorang yang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan riwayat diabetes berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini, meski memiliki tubuh yang kurus. 
maka dari itu, penting untuk melakukan skrining gula darah secara berkala, terutama jika ada riwayat keluarga.
gejala diabetes yang sering diabaikan
pada orang kurus, gejala diabetes kadang tidak langsung disadari. beberapa gejala umum antara lain:
- sering merasa haus dan lapar
- sering buang air kecil
- mudah lelah
- luka yang lama sembuh
- penglihatan kabur
jika mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
berat badan bukan satu-satunya indikator kesehatan.
orang kurus tetap bisa berisiko terkena diabetes jika memiliki gaya hidup yang tidak sehat, kadar lemak visceral tinggi, atau riwayat keluarga.
oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan seimbang, rutin berolahraga, mengelola stres, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, tak peduli berapa pun angka di timbangan.