Timbangan Masih Naik Saat Bulan Puasa? Bisa Jadi Karena 6 Alasan Ini

Reporter: Septi |

Editor: Fidiani |

Jumat , 07 Mar 2025 - 19:15

ilustrasi--

timbangan masih naik saat bulan puasa? bisa jadi karena 6 alasan ini                            koranharianbanyuasin.id - berat badan yang terus bertambah bisa menjadi masalah kesehatan yang serius bagi banyak orang di seluruh dunia. 
meskipun peningkatan berat badan secara bertahap bisa terjadi karena berbagai alasan, memahami penyebab utama dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut sangatlah penting.
nah, saat ramadan tiba sebagian orang berharap agar saat berpuasa dapat menurunkan berat badan mereka atau bisa dibilang agar program diet berjalan di saat puasa.
baca juga:es jeruk kelapa muda, minuman berbuka puasa cocok untuk pejuang diet
baca juga:es jeruk kelapa muda, minuman berbuka puasa cocok untuk pejuang diet
tapi kenyataannya tidak semudah itu, tak sedikit pula yang mengeluh bukan berat badan yang turun, namun malah bertambah.
bahkan ada fenomena yang sering menjadi topik perdebatan di antara mereka,kenapa berat badan cenderung naik daripada turun selama bulan puasa?
apakah itu hanya mitos ataukah ada penjelasan ilmiah di baliknya?
baca juga:resep daging rendang ala rumahan rasanya tak kalah dari rumah makan padang
baca juga:7 menu sahur yang bisa bikin kenyang lebih lama, mana yang lebih anda sukai?
sebuah penelitian mendalam dilakukan untuk mengeksplorasi berbagai alasan mengapa berat badan seseorang dapat meningkat selama bulan suci ini.
hasilnya mengejutkan, karena ada beragam faktor yang bisa memengaruhi peningkatan berat badan di bulan ramadan.
berikut adalah pemahaman yang lebih dalam tentang alasan-alasan tersebut:
baca juga:8 tips mudah menghilangkan lemak secara sehat
baca juga:5 resep praktis marinasi ayam untuk sahur sat set, tahan 1 minggu
1. setelah sahur kembali tidur
salah satu kebiasaan umum selama bulan puasa adalah tidur kembali setelah sahur.
setelah bangun pagi untuk sahur, banyak orang cenderung merasa mengantuk dan memilih untuk tidur lagi.
namun, tidur setelah makan sahur dapat memperlambat metabolisme tubuh.
tubuh menjadi kurang aktif dalam membakar kalori, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penimbunan lemak dan peningkatan berat badan.
2. kurang air putih
air adalah komponen penting dalam menjaga keseimbangan tubuh, terutama saat berpuasa.
banyak orang cenderung kurang minum air selama bulan puasa karena takut kehausan.
namun, kurangnya asupan cairan dapat memperlambat proses metabolisme dan pencernaan.
3. khilaf saat berbuka 
setelah seharian menahan lapar dan haus, saat waktu berbuka tiba, banyak orang cenderung terlalu berlebihan dalam mengonsumsi makanan.
fenomena ini dikenal sebagai "berbuka dengan khilaf".
konsumsi makanan yang berlebihan dalam waktu singkat dapat memberikan beban tambahan pada sistem pencernaan dan memicu penimbunan lemak.
4. takjil kalori tinggi
takjil atau makanan kecil yang dikonsumsi saat berbuka seringkali menjadi sorotan.
banyak orang cenderung memilih takjil yang tinggi kalori, seperti gorengan atau makanan manis, tanpa memperhatikan dampaknya pada berat badan.
5. kurang serat
selama bulan puasa, banyak orang cenderung kurang mengonsumsi makanan yang mengandung serat, seperti buah-buahan dan sayuran.
kurangnya serat dalam diet dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan rasa kenyang tidak tercapai dengan baik.
6. kebanyakan tidur di siang hari
kebanyakan orang cenderung tidur lebih banyak di siang hari selama bulan puasa untuk mengimbangi kurangnya tidur malam akibat ibadah tarawih dan sahur.
namun, tidur berlebihan di siang hari dapat mengganggu pola makan dan aktivitas fisik, yang pada akhirnya dapat memengaruhi berat badan.
meskipun bulan puasa menawarkan kesempatan untuk introspeksi dan meningkatkan spiritualitas, penting bagi setiap individu untuk tetap memperhatikan kesehatan tubuh mereka.
dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang dapat memengaruhi berat badan selama bulan puasa.
diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan menjalani puasa dengan sehat dan bugar.***