Usaha Pangkas Rambut Panen Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp1 Juta Sehari

usaha pangkas rambut panen jelang lebaran, omzet capai rp1 juta sehari koranharianbanyuasin.id -menjelang hari raya idulfitri, usaha pangkas rambut mengalami lonjakan pelanggan yang signifikan. di berbagai sudut kota hingga pelosok desa, antrean di barbershop maupun pangkas rambut tradisional tampak mengular.  momen ini menjadi “panen raya” bagi para tukang cukur yang biasanya hanya meraup penghasilan harian rata-rata, kini bisa meraih omzet hingga rp1 juta per hari. salah satu pelaku usaha pangkas rambut di kecamatan talang kelapa, kabupaten banyuasin, sumatera selatan, misran (43), mengaku omzetnya meningkat tajam dalam dua pekan terakhir menjelang lebaran. jika pada hari biasa ia hanya mendapat 10-15 pelanggan, kini jumlah itu meningkat hingga 40 orang per hari. baca juga:lalu lintas padat merayap di jalintim air batu hingga tanah kas talang kelapa, kendaraan tetap bergerak perlah "alhamdulillah, sejak h-10 ramadan sampai sekarang, hampir tak ada waktu istirahat. pelanggan datang silih berganti dari pagi sampai malam. kadang kami tutup sampai jam 11 malam," ujar misran saat ditemui di tempat usahanya, jumat (5/4). dengan tarif pangkas rambut berkisar rp20.000 hingga rp25.000 per orang, misran bisa mengantongi omzet harian sekitar rp1 juta. bahkan pada akhir pekan atau malam ganjil ramadan, jumlah pelanggan bisa lebih banyak. "banyak yang ingin tampil rapi untuk silaturahmi lebaran. ada juga yang cukur biar terlihat fresh saat mudik. ini sudah jadi tradisi," tambahnya. baca juga:pendidikan vokasi gratis diberikan smk setianegara fenomena ini tidak hanya terjadi di wilayah perkotaan. di desa-desa pun, tukang cukur kebanjiran order. di desa sukamaju, misalnya, ujang (35), yang membuka jasa cukur di teras rumahnya, juga menikmati peningkatan pendapatan. “biasanya sehari paling 5 orang. sekarang bisa sampai 25 orang. saya terpaksa minta bantuan adik saya yang biasa kerja di palembang untuk bantuin,” kata ujang sambil melayani pelanggan. para pelaku usaha pangkas rambut pun memanfaatkan momen ini dengan menambah jam operasional dan menawarkan layanan tambahan, seperti pijat kepala ringan, pemotongan kumis/jenggot, serta paket cukur anak. sementara itu, pelanggan mengaku rela antre lama demi bisa tampil rapi saat idulfitri. rian (28), salah satu warga yang tengah mengantre di barbershop di jalan palembang-betung, menyebutkan dirinya sudah menjadwalkan cukur jauh-jauh hari. baca juga:agar tidak drop di jalan, begini cara jaga stamina saat balik mudik “kalau nunggu mepet lebaran, susah dapat giliran. biasanya yang datang bisa satu rt sekaligus. jadi, saya datang lebih awal biar nggak kehabisan waktu,” ujarnya. dari sisi ekonomi, lonjakan omzet ini menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku usaha kecil menengah (ukm). ketua komite komunitas demokrasi banyuasin (kkdb), syaiful rosyad fahlevi, menyebutkan bahwa sektor informal seperti pangkas rambut sangat terdampak positif di momen ramadan dan lebaran. “ini menjadi bukti bahwa momen keagamaan dan budaya seperti lebaran memiliki multiplier effect yang kuat bagi ekonomi lokal. pemerintah perlu memberi dukungan bagi umkm seperti ini agar terus berkembang,” kata syaiful. dengan masih tersisanya beberapa hari menjelang lebaran, para tukang cukur pun bersiap menjaga stamina agar bisa terus melayani pelanggan yang terus berdatangan. bagi mereka, inilah saatnya memanen rezeki setahun sekali.

Tag

Share

• 
• 
• 
• 
•