Cukur Yaman 4-1, Garuda Muda Lolos ke Piala Dunia U-17 2025

Timnas U-17 Indonesia sukses mengalahkan Yaman 4-1.--Foto @timnasindonesia

BACA JUGA:Garuda Muda Taklukkan Korea Selatan, Erick Thohir: Ini Hasil Kerja Keras Tim!

Memasuki babak kedua, Yaman mencoba bangkit dan lebih menekan.

Tekanan itu membuahkan hasil setelah mereka mendapatkan hadiah penalti usai pelanggaran di kotak terlarang.

Mohammed Al Garash yang menjadi eksekutor sukses memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 di menit ke-48.

Meski sempat kebobolan, mental para pemain Timnas U-17 tetap terjaga.

Mereka tak panik dan perlahan kembali mengambil alih jalannya pertandingan.

Kepercayaan diri ini akhirnya membuahkan hasil di menit-menit akhir.

Menjelang laga berakhir, tepatnya di menit ke-87, Evandra Floresta berhasil mengeksekusi penalti dengan sempurna setelah pelanggaran keras terhadap Josh Holong Junior.

Dua menit berselang, Evandra kembali mencatatkan namanya di papan skor.

Kali ini ia menyambut umpan Josh dengan penyelesaian tenang yang memperlebar jarak menjadi 4-1.

Hingga peluit akhir dibunyikan, tak ada gol tambahan yang tercipta.

Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Timnas U-17 tidak hanya memiliki talenta, tetapi juga kedewasaan dalam menghadapi tekanan.

Dengan hasil ini, Garuda Muda menunjukkan progres positif dalam persiapan menuju turnamen resmi di masa mendatang.

Mental kuat, kerja sama tim, dan daya juang yang tinggi menjadi modal penting untuk menghadapi tantangan selanjutnya.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan apresiasi tinggi atas kemenangan Timnas Indonesia U-17 atas Yaman dalam laga kedua Piala Asia U-17 2025.

Kemenangan tersebut tidak hanya mengantarkan Garuda Muda ke perempat final, tetapi juga memastikan satu tiket menuju Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.

“Saya ucapkan selamat. Kemenangan atas Yaman membuat Timnas Indonesia U-17 lolos ke Babak 8 besar dan memastikan tempat di Piala Dunia U-17 2025 Qatar,” ujar Erick Thohir di Jakarta.

Meski begitu, Erick mengingatkan bahwa perjuangan belum berakhir.

Ia meminta para pemain dan staf pelatih untuk tetap fokus pada pertandingan selanjutnya demi prestasi terbaik.

Turnamen ini masih menyisakan lawan-lawan yang lebih tangguh.

Erick menegaskan pentingnya menjaga kebugaran fisik dan mental para pemain agar tetap berada dalam intensitas tinggi selama turnamen berlangsung.

Indonesia memiliki sejarah positif di turnamen usia muda Asia, seperti mencapai semifinal Piala Asia U-16 tahun 1990 dan perempat final Piala Asia U-17 tahun 2018.

Raihan prestasi kali ini menjadi kebanggaan sekaligus harapan akan kejayaan sepakbola Indonesia ke depan.

Erick juga tak lupa mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat.

“Terima kasih kepada seluruh ofisial Timnas, coach Nova, para pemain, orang tua, suporter, organisasi PSSI di seluruh Indonesia, dan tentu Pemerintah di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto yang telah memberi dukungan luar biasa,” tutupnya.

Kemenangan ini menjadi pemicu semangat baru untuk terus melaju dan mengukir sejarah di kancah sepakbola Asia dan dunia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan