HD Optimis Opla Dongkrak Sumsel ke Peringkat Tiga Penghasil Pangan Nasional

Kunker Komisi IV DPR RI saat melakukan reses di Desa Srimenanti Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Rabu 9 April 2025.--Foto humaspemprovsumsel
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Gubernur Sumsel Herman Deru mengaku optimis proyek Optimalisasi Lahan (Opla) yang diprogramkan Kementerian Pertanian RI di sejumlah Kabupaten/kota di Provinsi Sumsel akan mendongkrak posisi daerah ini dari lima besar menjadi peringkat tiga nasional sebagai produsen pangan.
“Kita pernah di tahun 2018 pada peringkat 8, kini sudah menjadi peringkat kelima dan harapan kita di luar wilayah luas lahan yang masih mungkin maksudnya spesifikasi ini Minimal kita bisa masuk peringkat 3 Nasional,” tegas Gubernur Herman Deru di sela-sela mendampingi kunker Komisi IV DPR RI saat melakukan reses di Desa Srimenanti Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Rabu 9 April 2025.
Herman Deru menilai dengan adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 20225 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan Rehabilitasi serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk mendukung swasembada pangan.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Dampingi Reses Komisi IV DPR RI Tinjau Opla Desa Srimenanti Banyuasin
BACA JUGA:Hari Pertama Masuk Kerja, 99 Persen ASN Pemprov Sudah Aktif
Memberikan keleluasaan bagi daerah untuk menangani masalah irigasi.
“Potensi lahan Opla di Sumsel ini sangat besar, untuk Kabupaten Banyuasin ini dapat kita tingkatkan dari satu kali tanam menjadi dua kali tanam," katanya.
"Dari dua kali menjadi tiga tanam dalam setahun. Saat ini optimalisasi irigasi baru sebatas saluran cacing. Karena itu yang sangat urgen yakni saluran primer dan sekunder, saluran primer kita ini dangkal butuh normalisasi,” imbuhnya.
BACA JUGA:Perjuangkan Bendungan Tiga Dihaji, Herman Deru Segera Bersurat ke Presiden
BACA JUGA:Herman Deru: Jajaran Pejabat Eselon Harus Fokus Hasilkan Produk Melalui Program Kerja Nyata OPD
Karena itu dia berharap proyek OPLA di Sumsel ditangani Balai Besar atau Dirjen, maka potensi bisa panen padi bisa mendekati 300 ribu Hektar luas panen.
Dikatakan Herman Deru, Sumatera Selatan mendapat jatah untuk optimalisasi lahan ini 106.357 hektar yang dampaknya sangat dirasakan masyarakat.
“Dengan adanya OPlA ini, lahan kurang produktif menjadi produktif, selain itu juga memberikan spirit pada petani bahwa pemerintah hadir di dalam kesulitan mereka,” tegas Herman Deru.
BACA JUGA:Hari Pertama Masuk Kerja, Wagub Sumsel Pimpin Apel Gabungan dan Halal Bihalal