Dorong Swasembada Pangan, Pemkab Banyuasin Terima 212 Unit Alsintan dari Kementan

Dorong Swasembada Pangan, Pemkab Banyuasin Terima 212 Unit Alsintan dari Kementan--

KORANHARIANBANYUASIN.ID – Langit cerah menyambut semangat para petani dan pejabat di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0430 Banyuasin, Selasa (14/4/2025). Di tempat inilah, Pemerintah Kabupaten Banyuasin menerima bantuan besar dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia berupa 212 unit Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yang akan didistribusikan kepada Brigade Pangan.

Sebanyak 44 unit Rotavator, 150 unit Pompa Air, dan 18 unit Traktor Roda Dua (TR) secara resmi diserahkan dalam seremoni yang dipimpin oleh Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian, SP, bersama Dandim 0430 Letkol Inf Roni Sugiarto. Hadir pula sejumlah kepala perangkat daerah dan perwakilan petani muda dari berbagai desa yang tergabung dalam Brigade Pangan Banyuasin.

Wakil Bupati Netta Indian menegaskan pentingnya dukungan pemerintah terhadap sektor pertanian, terutama dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan.

BACA JUGA:Bupati Toha keliling Kantor Sekretariat Pemkab Muba:

“Pemberdayaan petani harus dilakukan menyeluruh, dari penyuluhan hingga bantuan alat. Kita ingin produksi meningkat, distribusi lancar, dan petani sejahtera. Alsintan ini adalah bukti nyata komitmen Presiden melalui Kementan,” ujarnya.

Banyuasin sendiri saat ini berada di peringkat keempat sebagai kabupaten penghasil padi nasional. Namun, dengan optimalisasi penggunaan Alsintan dan semangat petani muda yang tergabung dalam Brigade Pangan, Wabup optimistis Banyuasin bisa naik peringkat—bahkan menjadi yang pertama.

“Saya yakin, dengan kolaborasi dan pemanfaatan Alsintan yang maksimal, Banyuasin bisa jadi lumbung pangan utama di Indonesia,” tambahnya dengan penuh semangat.

BACA JUGA:Pelaku Curanmor Dibekuk, Satu Lainnya Masih Buron: Aksi Dini Hari di Desa Rimba Jaya Digagalkan Polisi

Senada dengan itu, Dandim 0430 Letkol Inf Roni Sugiarto mengingatkan pentingnya merawat bantuan ini agar manfaatnya bisa dirasakan jangka panjang.

“Jangan hanya semangat di awal, tapi rawat dan manfaatkan dengan bijak. Ini untuk masa depan pangan Banyuasin,” ujarnya tegas.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Banyuasin, Sarip, SP, dalam laporannya membeberkan bahwa optimalisasi lahan rawa seluas 11.700 hektar tersebar di 13 kecamatan dan 32 desa menjadi fokus di tahun ini. Program ini diiringi pula oleh pengembangan Brigade Pangan, yang beranggotakan generasi muda adaptif digital dari tingkat desa.

BACA JUGA:Grebek Siang Bolong di Rantau Bayur, Polisi Bekuk Pengguna dan Pengedar Sabu

“Kita ingin menciptakan regenerasi petani yang kuat. Brigade Pangan bukan sekadar kelompok tani muda, tapi agen perubahan yang siap mendorong percepatan tanam dan produksi,” jelas Sarip.

Dengan komposisi organisasi yang rapi, mulai dari manajer hingga divisi-divisi teknis, Brigade Pangan menjadi ujung tombak semangat baru sektor pertanian Banyuasin. Harapannya, bantuan Alsintan ini tak hanya menjadi simbol, tapi benar-benar menggerakkan roda pertanian menuju kedaulatan pangan yang berkelanjutan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan