Senin, 09 Jun 2025
Network
Beranda
UTAMA
RAGAM
Kecantikan
Teknologi
Kuliner
Jelajah
Opini
Kuliner
Kesehatan
Advertorial
Sumsel
Setudung
NASIONAL
Politik
Pendidikan
OLAHRAGA
Otomotif
Network
Beranda
RAGAM
Detail Artikel
Jangan Remehkan Semut! Ini Dampak Buruknya pada Tanamanmu
Reporter:
Apriyanti
|
Editor:
Apriyanti
|
Jumat , 25 Apr 2025 - 06:00
--
jangan remehkan semut! ini dampak buruknya pada tanamanmu koranharianbanyuasin.id - ketika mendengar kata “semut”, kebanyakan orang akan langsung membayangkan makhluk kecil yang rajin bekerja dan suka makanan manis. namun, di balik perilaku yang tampak biasa saja, ternyata semut bisa menjadi ancaman serius bagi tanaman, terutama di kebun atau pekarangan rumah. kok bisa? yuk, simak penjelasannya! baca juga:nggak perlu tunggu lama, ini cara bikin alpukat cepat siap santap baca juga:menyulap lahan tropis menjadi surga leci: tips dan trik dari ahlinya hubungan semut dan hama tanaman salah satu alasan utama mengapa semut dianggap berbahaya bagi tanaman adalah karena mereka sering "berteman" dengan hama lain, seperti kutu daun (aphid) atau kutu putih (mealybug). kutu ini mengisap cairan dari daun dan batang tanaman, menyebabkan daun menguning, pertumbuhan terhambat, dan bahkan kematian tanaman jika dibiarkan terus-menerus. baca juga:cara mudah menanam jambu kristal agar cepat berbuah di halaman rumah baca juga:cara bertanam jambu dalhari: panduan lengkap untuk hasil maksimal semut tertarik pada kutu daun karena kutu ini menghasilkan cairan manis yang disebut honeydew (embun madu). cairan ini menjadi sumber makanan favorit semut. akibatnya, semut akan menjaga dan melindungi koloni kutu dari predator alami seperti kepik atau laba-laba. baca juga:cabai tua? jangan dibuang! ini cara agar kembali panen melimpah baca juga:fakta unik shishito: cabai rendah kalori yang kaya nutrisi semut juga bisa memindahkan kutu ke bagian tanaman yang masih segar agar kutu bisa terus memproduksi honeydew. inilah simbiosis mutualisme yang justru merugikan tanaman. sarang semut merusak akar tanaman selain masalah kutu daun, semut juga bisa merusak struktur tanah di sekitar tanaman. beberapa spesies semut membuat sarang di dalam tanah dan menggali lorong-lorong kecil yang bisa mengganggu sistem perakaran tanaman. akar yang rusak atau terangkat dari tanah akan sulit menyerap air dan nutrisi, sehingga tanaman menjadi stres dan layu. pada tanaman yang ditanam di pot, keberadaan sarang semut bisa lebih berbahaya lagi. tanah bisa menjadi terlalu gembur atau terlalu kering akibat aktivitas semut, sehingga pertumbuhan tanaman terganggu. menyebabkan luka pada tanaman meski jarang, beberapa jenis semut seperti semut api (solenopsis spp.) juga bisa menggigit atau menyengat batang dan daun tanaman muda, terutama jika mereka merasa terancam. luka kecil akibat sengatan ini bisa menjadi jalan masuk bagi jamur atau bakteri yang menyebabkan penyakit tanaman. menghambat proses penyerbukan di beberapa kasus, semut bisa mengganggu proses penyerbukan dengan menyerbu bunga untuk mengambil nektar. kehadiran semut di bunga bisa mengusir serangga penyerbuk lain seperti lebah atau kupu-kupu, sehingga proses reproduksi tanaman terganggu. hal ini tentu berdampak buruk bagi tanaman berbunga atau berbuah. cara mengendalikan semut jika kamu menemukan banyak semut di sekitar tanaman, jangan langsung membasminya dengan pestisida kimia, karena bisa merusak tanaman. gunakan cara alami seperti: 1. menaburkan kayu manis, bubuk kopi, atau kulit jeruk di sekitar tanaman. bau ini tidak disukai semut. 2. menanam tanaman pengusir semut seperti mint atau lavender. 3. menyiram sarang semut dengan air sabun atau air panas (jika jauh dari akar). 4. menjaga kebersihan area sekitar tanaman agar tidak ada sisa makanan manis yang mengundang semut. meski kecil, semut bisa membawa dampak besar bagi tanaman. melindungi kutu daun, merusak akar, hingga mengganggu penyerbukan adalah beberapa bukti nyata bahwa semut dapat menjadi hama yang perlu dikendalikan. jadi, jangan remehkan keberadaan semut di kebun, ya!
1
2
3
»
Tag
# semut pada tanaman
# tips bertanam
Share
Koran Edisi Terbaru
Baca Koran HARIAN BANYUASIN 9 JUNI 2025
Berita Terkini
Turunkan Gula Darah Secara Alami dengan Kayu Manis, Begini Caranya
Kesehatan
18 menit
Ratusan Pengunjung Nikmati Momen Lebaran Idul Adha Bareng Warga Binaan Lapas Sekayu
UTAMA
52 menit
Dua Pelaku Curanmor diamankan Polsek Sanga Desa
UTAMA
54 menit
Anggaran Makan Minum Dinas PPPA Dalduk KB Banyuasin Capai Rp 800 Juta, Dinilai Boros dan Perlu Dievaluasi
UTAMA
1 jam
Halal Bihalal, Bupati Banyuasin Ajak Pererat Ukhuwah
UTAMA
1 jam
Nggak Perlu Olahraga Berat, Diet Tiongkok Ini Bisa Turunkan 10 Kg dalam 5 Hari!
Kesehatan
1 jam
Jangan Langsung Tidur Setelah Makan! Ini 5 Bahaya yang Mengintai
Kesehatan
2 jam
Bukan AC Biasa! Polytron Smart Neuva Pro Punya Fitur yang Bikin Kamu Terkejut
Teknologi
2 jam
Tips Sehat Mengonsumsi Daging Kambing
Kesehatan
3 jam
Panas Terik? Cukup 5 Menit, AC Polytron Smart Neuva Pro Bikin Ruangan Sejuk Total!
Teknologi
3 jam
Berita Terpopuler
Kenalan dengan Cabai Gendot, Si Pedas Eksotis dari Dieng
Kesehatan
10 jam
Bukan Cuma Warna, Ini 5 Perbedaan Kol Ungu dan Kol Putih yang Perlu Kamu Tahu
Kesehatan
8 jam
Turunkan Gula Darah Secara Alami dengan Kayu Manis, Begini Caranya
Kesehatan
18 menit
Nggak Perlu Olahraga Berat, Diet Tiongkok Ini Bisa Turunkan 10 Kg dalam 5 Hari!
Kesehatan
1 jam
Apel Merah vs Apel Hijau: Mana yang Lebih Sehat untuk Anda?
Kesehatan
7 jam
Kebiasaan Tidur Tak Teratur Bisa Merusak Tubuh, Ini Penjelasannya!
Kesehatan
4 jam
Berita Pilihan
Minat Pendaftar Calon Murid Baru di SDN 32 Talang Kelapa Membludak
Pendidikan
19 jam
Simulasi OSN SDN 12 Talang Kelapa Berbasis Crome Book
Pendidikan
20 jam
Pramuka Penggalang Ramu Pangkalan Gugus SDN 2 Muara Padang Dilantik
Pendidikan
21 jam
Terima Kasih Sabar/Reza! Indonesia Runner Up Indonesia Open 2025
OLAHRAGA
21 jam
E- Ijazah Sudah Disosialisasikan ke Wali Siswa SDN 4 Suak Tapeh
Pendidikan
1 hari