Rombongan Bupati Banyuasin Terjebak Lumpur di Jalan Poros Muara Sugihan, Komitmen Perbaikan Dilontarkan

Kendaraan rombongan Bupati Banyuasin saat terjebak jalan rusak --
KORANHARIANBANYUASIN.ID — Niat mulia Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, SH, MH, untuk menghadiri kegiatan Zikir Akbar bersama warga Desa Mulyo, Kecamatan Muara Sugihan, nyaris tertunda akibat insiden tak terduga.
Senin (28/4) sore, rombongan kendaraan yang membawa Bupati dan pejabat Pemkab Banyuasin terjebak di jalan poros yang licin dan berlumpur pascahujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Ruas jalan penghubung dari Muara Padang menuju Muara Sugihan yang dilintasi rombongan tampak porak poranda. Genangan lumpur dan lubang jalan memperparah kondisi, membuat laju kendaraan tersendat bahkan terhenti total. Beberapa mobil diketahui tergelincir, dan sebagian lainnya harus berjibaku hingga malam demi bisa keluar dari lokasi.
BACA JUGA:MBG Tak Tepat Sasaran, Sekolah Elit Dapat Makan Gratis, Sekolah Pedalaman Masih Menunggu
“Iya, benar. Beberapa kendaraan terjebak,” ujar seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya. Ia menyebut, kondisi jalan pascahujan menjadi sangat rawan tergelincir dan mengancam keselamatan pengguna jalan.
Namun, di tengah kesulitan itu, Bupati Askolani tetap memilih untuk melanjutkan perjalanan dan hadir dalam kegiatan keagamaan yang telah dinantikan masyarakat. Kehadirannya disambut hangat, meski sedikit terlambat dari jadwal semula.
Dalam sambutannya usai kegiatan, Askolani menyampaikan komitmen serius untuk membenahi infrastruktur jalan poros Muara Sugihan. Ia menegaskan bahwa proyek perbaikan akan mulai dikerjakan pada tahun 2026.
“Insya Allah, perbaikan jalan poros Muara Sugihan akan mulai dikerjakan tahun 2026. Ini sudah masuk agenda prioritas kita,” tegasnya di hadapan warga.
Pemerintah Kabupaten Banyuasin, lanjut Askolani, kini tengah menyusun perencanaan teknis dan skema pendanaan agar proyek ini bisa direalisasikan tanpa penundaan lebih lanjut.
Plt Kepala Dinas PUPR Banyuasin, Ir. H. Riyan, menambahkan bahwa total panjang jalan rusak berat di jalur tersebut mencapai 15,8 kilometer. Ruas ini merupakan jalur penting yang menghubungkan ke jembatan Air Sugihan—akses vital menuju wilayah OKI.
BACA JUGA:Sudirman Cup 2025: Sukses Kalahkan Pusarla, Putri KW Sumbang Poin Pertama, Skor 1-1
“Masih tersisa sekitar 15 kilometer lagi menuju jembatan Air Sugihan yang kondisinya rusak berat dan butuh penanganan segera,” jelas Riyan.
Warga berharap, insiden terperosoknya rombongan Bupati ini bisa menjadi momentum bagi pemerintah untuk menaruh perhatian lebih pada pembangunan infrastruktur di wilayah perairan dan pedalaman Banyuasin.