Kontroversial di Sudirman Cup 2025: Rinov/Gloria Dirugikan? BWF Respon Tegas Permintaan Investigasi PBSI

Laga Indonesia vs Denmark di fase grup Sudirman Cup 2025 lalu yang mempertemukan Rinov/Gloria dan Jesper/Amalie membuat Indonesia kehilangan gim pertama akibat keputan blunder wasit.--Foto PBSI

BACA JUGA:Turnamen Super 1000 Termurah Dunia, Indonesia Open 2025 Tawarkan Pengalaman Baru

Terutama karena menyangkut jalannya pertandingan penting di turnamen beregu prestisius.

BWF menyatakan bahwa mereka terus menanggapi performa wasit dan semua ofisial teknis dengan sangat serius.

Mereka juga memastikan bahwa kasus ini akan diserahkan ke panel perwasitan BWF untuk dievaluasi lebih lanjut, termasuk kemungkinan pengambilan langkah disipliner atau peningkatan standar pelatihan wasit.

"Sebagai badan pengatur global, kami memiliki komitmen untuk menjaga integritas pertandingan dan mendukung keadilan kompetisi. Semua insiden seperti ini tidak akan dibiarkan tanpa kajian mendalam," tambah BWF dalam pernyataannya.

Langkah ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, meskipun sejumlah kalangan di Indonesia berharap agar BWF mempertimbangkan penggunaan teknologi video challenge untuk ganda campuran secara menyeluruh di masa mendatang.

Yuni Kartika menegaskan bahwa PBSI akan terus memantau perkembangan penanganan kasus ini.

“Kami mengapresiasi keterbukaan BWF, namun kami berharap langkah nyata diambil agar insiden serupa tidak terulang. Atlet sudah berjuang maksimal, maka keadilan dalam kepemimpinan pertandingan harus dijamin,” tuturnya.

Insiden ini menjadi pengingat bahwa dalam olahraga, teknologi, kejelian wasit, dan sistem evaluasi harus berjalan seimbang demi menjaga sportivitas dan kepercayaan publik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan