Kebiasaan Tidur Tak Teratur Bisa Merusak Tubuh, Ini Penjelasannya!

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Selasa , 13 May 2025 - 10:30

Jam tidur yang tidak teratur atau sering berantakan bisa berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental.--

kebiasaan tidur tak teratur bisa merusak tubuh, ini penjelasannya!                            koranharianbanyuasin.id - jam tidur yang tidak teratur atau sering berantakan bisa berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental.
banyak orang meremehkan pentingnya waktu tidur yang konsisten, padahal tubuh manusia memiliki ritme sirkadian—jam biologis alami yang mengatur siklus tidur dan bangun. 
ketika pola tidur terganggu, berbagai sistem dalam tubuh pun ikut kacau.
baca juga:7 khasiat ketumbar yang jarang diketahui, nomor 4 bikin kaget!
baca juga:jangan sering begadang, ini 7 bahaya yang mengintaimu
berikut beberapa efek negatif yang bisa terjadi pada tubuh jika jam tidur tidak teratur:
1. menurunnya fungsi otak dan konsentrasi
tidur yang tidak teratur dapat mengganggu proses pemulihan otak.
baca juga:tidur sudah cukup tapi masih lelah? ini 6 penyebab yang perlu kamu tahu
baca juga:tidur itu perlu, tapi ada batasnya loh!
saat tidur, otak sebenarnya bekerja untuk mengatur memori, memperkuat pembelajaran, dan membuang limbah racun yang menumpuk sepanjang hari.
jika waktu tidur tidak konsisten, fungsi kognitif seperti konsentrasi, daya ingat, dan pengambilan keputusan bisa terganggu. 
akibatnya, produktivitas menurun dan risiko melakukan kesalahan meningkat, terutama dalam pekerjaan atau aktivitas yang membutuhkan fokus tinggi.
baca juga:mengapa tidur yang cukup itu penting bagi tubuh dan pikiran?
baca juga:bangun tidur? ini 8 minuman sehat yang wajib anda coba di pagi hari
2. sistem kekebalan tubuh melemah
tidur adalah momen penting bagi tubuh untuk memperbaiki sel dan memperkuat sistem kekebalan. 
jika seseorang tidur terlalu larut, bangun terlalu siang, atau sering bergadang, tubuh tidak mendapat waktu optimal untuk regenerasi. 
akibatnya, sistem imun menjadi lemah dan tubuh lebih mudah terserang penyakit, seperti flu, infeksi saluran pernapasan, atau bahkan penyakit kronis dalam jangka panjang.
3. gangguan mood dan kesehatan mental
jam tidur yang berantakan juga berpengaruh pada kesehatan mental. 
kurangnya tidur bisa memicu emosi negatif seperti mudah marah, stres, cemas, hingga depresi.
gangguan tidur yang kronis bahkan dapat meningkatkan risiko gangguan mental seperti gangguan kecemasan dan gangguan bipolar.
hal ini karena tidur yang tidak cukup mengganggu keseimbangan hormon di otak, termasuk hormon serotonin dan dopamin yang berkaitan dengan suasana hati.
4. peningkatan berat badan dan gangguan metabolisme
tidur yang terganggu dapat mengacaukan hormon yang mengatur nafsu makan, yaitu leptin dan ghrelin. 
leptin berfungsi menekan nafsu makan, sedangkan ghrelin merangsangnya. 
ketika kurang tidur, produksi ghrelin meningkat dan leptin menurun.
akibatnya, seseorang menjadi lebih mudah lapar dan cenderung mengonsumsi makanan tinggi kalori pada malam hari, yang berujung pada peningkatan berat badan dan risiko obesitas.
5. risiko penyakit jantung dan diabetes
jam tidur yang tidak konsisten juga berkaitan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. 
kurang tidur atau tidur tidak teratur bisa meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah.
selain itu, tubuh menjadi lebih resisten terhadap insulin, yang memperbesar peluang terkena diabetes. 
jika kebiasaan ini terus dibiarkan, risiko serangan jantung, stroke, dan komplikasi lainnya bisa meningkat secara signifikan.
menjaga waktu tidur yang teratur sama pentingnya dengan menjaga pola makan dan rutin berolahraga.
tubuh manusia bekerja berdasarkan ritme yang seimbang. 
ketika tidur tidak teratur, hampir seluruh sistem tubuh ikut terganggu. 
karena itu, biasakan tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan, agar tubuh tetap sehat dan fungsi organ berjalan optimal.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 14 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan