Pemprov Sumsel Dorong Percepatan Pembangunan Jalan Khusus Batubara dan 5 Flyover di Muara Enim

--Foto humaspemprovsumsel
BACA JUGA:Dorong Literasi Keuangan Perempuan, Ketua TP PKK Sumsel Nilai Program SICANTIKS OJK Inovatif
“Jangan lagi memakai plat luar Sumsel. Pajaknya harus kembali ke daerah,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya rasa tenggang rasa (tepo seliro) di antara para pelaku usaha.
“Hentikan penderitaan rakyat. Masyarakat memang tidak mendapat keuntungan langsung, tapi setidaknya jangan menambah beban mereka. Saya ingin batubara ini dimanfaatkan secara optimal. Mari kita jaga Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dari tingkat pusat hingga RT,” ujarnya.
Ia berharap pembangunan infrastruktur ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta membuka peluang investasi dan lapangan kerja baru.
Sementara itu, Bupati Muara Enim, H Edison, mengungkapkan bahwa Balai Besar Jalan Nasional Sumsel akan merehabilitasi Jembatan Enim 2 pada Juli mendatang.
Namun, proses ini dipastikan akan menutup sementara akses jalan.
“Oleh karena itu, saya mengusulkan agar pembangunan Jembatan Enim 3 yang kini sudah rapuh dilakukan lebih dahulu, tentu dengan izin dan koordinasi dengan Balai Besar,” ujarnya.
Edison juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumsel, Pemkab Lahat, dan seluruh mitra yang terlibat dalam penandatanganan nota kesepahaman percepatan pembangunan jalan khusus batubara dan jalan layang.
Sebelumnya, Asisten II Pemprov Sumsel, Basyaruddin Akhmad, melaporkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Ditjen Bina Marga untuk mendukung proyek ini.
“Terdapat dua fokus utama dalam kerja sama ini. Pertama, pembangunan empat fly over. Kedua, pembangunan jalan khusus batubara di wilayah timur dan barat Kabupaten Muara Enim,” ungkapnya.
Adapun proyek fly over yang sedang atau akan dikerjakan meliputi flyover Sudirman dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional.
Flyover Simpang Belimbing dibangun oleh PTBA, Flyover Ujan Mas oleh PT KAI.
Kemudian, flyover Gunung Megang 1 oleh Pemkab melalui BKBK Pemprov Sumsel, flyover Gunung Megang 2 oleh konsorsium perusahaan batubara mitra PT KAI.
Sementara pembangunan jalan khusus batubara dilaksanakan oleh PT Titan, PT RMK, serta didukung Pemkab Lahat.