Bupati Banyuasin Lepas 231 Jamaah Calon Haji: Tangis Haru dan Pesan Kedisiplinan Mengiringi Keberangkatan

Bupati Banyuasin Lepas 231 Jamaah Calon Haji: Tangis Haru dan Pesan Kedisiplinan Mengiringi Keberangkatan--
KORANHARIANBANYUASIN.ID — Isak tangis haru mewarnai halaman Masjid Agung Al-Amir, Pangkalan Balai, Senin sore 26 Mei 2025 saat Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, SH, MH, secara resmi melepas keberangkatan 231 Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Banyuasin menuju Tanah Suci.
Para keluarga yang mengantar tak kuasa menahan air mata, melambaikan tangan penuh harap dan doa agar para tamu Allah itu diberi kelancaran dalam menjalankan ibadah suci.
Dalam sambutannya, Bupati Askolani memberikan arahan mendalam yang penuh makna. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan sebagai kunci utama suksesnya pelaksanaan ibadah haji.
BACA JUGA:Cuaca Panas Capai 50 Derajat di Arab Saudi, Kakankemenag Banyuasin Ingatkan Jamaah Haji Waspada
“Mulai dari pemberangkatan hingga sampai di hotel, maktab, dan saat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji baik yang wajib maupun sunnah, saya minta agar seluruh calon jamaah selalu disiplin. Sebab kemampuan fisik yang kuat tanpa disiplin tidak ada artinya,” tegas Askolani.
Ia mengingatkan, sebagian besar JCH Banyuasin berasal dari desa/kelurahan dengan latar belakang usia dan pendidikan yang sangat beragam — mulai dari usia 25 hingga di atas 80 tahun, serta dari yang tidak bisa membaca hingga lulusan perguruan tinggi.
"Karena itu, yang kuat secara fisik dan memiliki pengetahuan, saya minta bantu jamaah yang lansia atau terbatas kemampuannya. Haji adalah ibadah yang rangkaiannya cukup berat," ujarnya.
Tak hanya soal kedisiplinan, Bupati juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan.
BACA JUGA:Prestasi Kejari Banyuasin: Berhasil Kembalikan Uang Pengganti Korupsi Rp 300 Juta Lebih
“Kalau kesehatan terganggu, maka rangkaian ibadah tidak akan bisa dijalankan dengan sempurna. Manfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin. Jika merasa kurang sehat, segera periksa ke tim kesehatan di maktab, atau minta bantuan kepada saudara yang lebih muda,” katanya.
Bupati juga menggarisbawahi pentingnya niat tulus dan kesabaran, terutama bagi jamaah lanjut usia.
“Menata niat secara ikhlas untuk mendapatkan ridho Allah SWT harus menjadi dasar dalam setiap langkah ibadah. Jaga makan, minum, dan cukup istirahat,” imbau Askolani.
BACA JUGA:Prestasi Kejari Banyuasin: Berhasil Kembalikan Uang Pengganti Korupsi Rp 300 Juta Lebih
Tak kalah penting, Bupati menekankan pentingnya membangun ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama Muslim) selama berada di Tanah Suci.