PANEN JAGUNG PERDANA, SINERGI POLRI DAN SWASTA WUJUDKAN KETAHANAN PANGAN DI BANYUASIN

PANEN JAGUNG PERDANA, SINERGI POLRI DAN SWASTA WUJUDKAN KETAHANAN PANGAN DI BANYUASIN--
KORANHARIANBANYUASIN.ID — Gugus Tugas Ketahanan Pangan (Ketapang) Polres Banyuasin melalui Polsek Betung menorehkan capaian membanggakan dengan sukses melaksanakan panen jagung perdana di lahan milik PT Citra Sembawa, yang terletak di Desa Meranti, Kecamatan Suak Tapeh, Rabu (18/6). Kegiatan ini menjadi bukti konkret peran aktif aparat kepolisian dalam mendukung ketahanan pangan nasional yang saat ini menjadi salah satu fokus utama pemerintah.
Panen yang digelar di atas lahan seluas kurang lebih satu hektare ini menghasilkan estimasi produksi mencapai delapan ton jagung. Capaian ini menjadi sinyal positif terhadap potensi pertanian jagung di wilayah Banyuasin, khususnya di Kecamatan Suak Tapeh yang selama ini dikenal sebagai salah satu sentra pertanian di Kabupaten Banyuasin.
Acara panen perdana ini dipimpin oleh Kanit Binmas Polsek Betung, Iptu Hendra Siahaan, mewakili Kapolsek Betung Iptu Riady Sasongko. Tampak hadir pula sejumlah pihak yang berkontribusi dalam keberhasilan program ini, antara lain Karyawan PT Citra Sembawa, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Betung, Andre, serta sejumlah anggota Polsek Betung seperti Bhabinkamtibmas Bripka Fredy Kapisah, Bripka Anton Lendra, Ps. Kasium Bripka Lukman Saputra, dan perangkat desa setempat yakni Kadus III dan IV Desa Meranti, Sopian dan Mahfud.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Iptu Hendra Siahaan menuturkan bahwa kegiatan panen jagung ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam mengakselerasi program ketahanan pangan nasional. Menurutnya, dengan memanfaatkan lahan-lahan yang tersedia serta dukungan dari berbagai pihak, sektor pertanian bisa menjadi pilar penting dalam menciptakan kemandirian pangan di daerah.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dan mendorong kemandirian pangan di daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iptu Hendra menambahkan bahwa panen perdana ini bukan sekadar simbolik, tetapi menjadi langkah awal dari kerja nyata untuk membangun ketahanan pangan yang kokoh. Kolaborasi yang terjalin antara aparat kepolisian, perusahaan swasta, pemerintah desa, serta penyuluh pertanian menunjukkan bahwa sinergi antar-sektor menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa mendatang.
“Panen ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah. Kita semua punya peran untuk mewujudkan ketersediaan pangan yang mencukupi bagi masyarakat,” terang Hendra.
Pihak PT Citra Sembawa, selaku pemilik lahan, juga menyambut baik kegiatan ini. Mereka mengapresiasi keterlibatan aktif aparat kepolisian dalam memberdayakan lahan tidur agar menjadi produktif dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Kolaborasi ini dinilai sebagai model ideal yang bisa diadopsi di wilayah lain.
Sementara itu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Betung, Andre, mengungkapkan bahwa panen perdana ini menjadi indikator positif terhadap keberhasilan pendekatan teknologi dan penyuluhan pertanian yang selama ini dijalankan. Ia menilai bahwa jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta kebutuhan pasar yang stabil.
“Jagung ini bukan hanya kebutuhan pangan manusia, tapi juga pakan ternak. Jadi potensi pasarnya besar. Kami optimistis bahwa inisiatif seperti ini akan meningkatkan semangat petani lokal,” kata Andre.
Selain berdampak pada peningkatan produksi jagung, kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi titik balik bagi regenerasi petani di wilayah tersebut. Selama ini, sektor pertanian kerap dianggap kurang menarik bagi generasi muda. Namun dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk aparat keamanan, diharapkan sektor pertanian bisa kembali bergairah dan diminati oleh kaum muda.
“Kami ingin kegiatan ini jadi motivasi bagi petani muda untuk tidak malu dan tidak ragu masuk ke sektor pertanian. Pertanian sekarang sudah modern, punya peluang besar untuk sukses,” ucap Iptu Hendra.
Bripka Fredy Kapisah, salah satu Bhabinkamtibmas yang hadir, menambahkan bahwa keterlibatan Polri dalam program ketahanan pangan juga merupakan implementasi dari tugas sosial kemasyarakatan yang diemban oleh aparat kepolisian. Ia mengatakan bahwa Polri tidak hanya bertugas dalam menjaga keamanan, tetapi juga hadir dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Kami sebagai Bhabinkamtibmas berada di tengah masyarakat. Maka sudah selayaknya kami ikut terlibat dalam hal-hal yang menyangkut kesejahteraan, seperti ketahanan pangan ini,” katanya.