BWF Resmi Perpanjang Sanksi Rusia, Dua Atlet Lolos Uji Kelayakan

Dua atlet Rusia, yakni Rodion Alimov dan Maksim Ogloblin.--
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Penangguhan Rusia dalam ajang bulutangkis internasional yang berada di bawah naungan Badminton World Federation (BWF) kembali diperpanjang.
Keputusan ini dipastikan setelah melalui proses voting pada rapat tahunan Annual General Meeting (AGM) BWF yang digelar pada April 2025 lalu.
Dalam voting tersebut, mayoritas suara menyetujui perpanjangan masa penangguhan partisipasi Rusia, dengan total 201 suara menyatakan setuju dan hanya 54 suara yang menolak.
BACA JUGA:PBSI Evaluasi Ketat Pemain Lama, Eng Hian Minta Fokus pada Prestasi
BACA JUGA:Tim Bulutangkis Indonesia dan Rusia Jalani Laga Persahabatan, Bahas Kerja Sama Atlet dan Pelatih
Perlu dicatat bahwa dalam sistem pengambilan keputusan ini, tiap anggota council BWF memiliki bobot suara yang berbeda, tergantung pada status dan peran mereka dalam struktur federasi.
Artinya, bukan hanya dari jumlah suara semata, namun juga nilai representasi dari masing-masing suara menjadi penentu hasil akhir.
Tanding di Bawah Bendera Netral
BACA JUGA:Lanny/Fadia Sulit Hadapi Poin Kritis, Ini Evaluasi dan Solusi dari Pelatih Ganda Putri
BACA JUGA:AVC Men's Volleyball Nations Cup 2025, Indonesia Menyerah 0-3 dari Bahrain
Sebagai konsekuensi dari keputusan tersebut, semua atlet asal Rusia dilarang bertanding di bawah bendera nasional mereka dalam turnamen-turnamen resmi BWF.
Namun demikian, mereka masih diperbolehkan mengikuti turnamen internasional dengan syarat harus bertanding sebagai atlet netral—tanpa simbol negara, seragam nasional, ataupun lagu kebangsaan.
Lebih dari sekadar status netral, BWF juga menetapkan uji kelayakan ketat bagi setiap atlet Rusia yang ingin tampil.
BACA JUGA:PBSI Cari Pasangan Baru untuk Dejan Ferdinansyah, Ini Tanggapan Sang Pemain