Pelayanan Disdukcapil Banyuasin Dinilai Lemot!

Pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuasin --

KORANHARIANBANYUASIN.ID – Upaya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Banyuasin dalam meningkatkan pelayanan melalui pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Capil di berbagai kecamatan tampaknya belum sepenuhnya efektif.

Sejumlah warga masih memadati kantor pusat Disdukcapil di Pangkalan Balai untuk mengurus dokumen kependudukan, karena layanan di tingkat kecamatan dianggap belum optimal.

Salah satu warga Kecamatan Betung mengeluhkan pengalamannya ketika hendak membuat KTP elektronik di UPTD Capil Kantor Camat Betung. Berharap mendapatkan pelayanan di tempat, ia malah diarahkan untuk datang langsung ke kantor Disdukcapil Pangkalan Balai karena alasan tidak tersedia blanko KTP.

BACA JUGA:Tak Disangka! Daun Sirih Bisa Bantu Turunkan Gula Darah, Ini Penjelasan Ilmiahnya

“Tadi kami ingin buat KTP baru di UPTD Capil di Kantor Camat Betung, tapi disuruh ke sini, Capil Pangkalan Balai, karena katanya tak ada blanko KTP,” ujar warga tersebut saat ditemui Harian Banyuasin, Selasa (25/6).

Tak hanya itu, setelah melakukan perekaman data di Pangkalan Balai sekitar pukul 10 pagi, ia justru diminta menunggu hingga pukul 3 sore karena datanya belum masuk ke sistem.

“Katanya nunggu sampai datanya masuk. Kok lama sekali ya, rekaman jam 10 pagi, jam 3 sore itu pun belum tentu selesai,” keluhnya.

BACA JUGA:Cuma dengan Daun Ini, Keputihan dan Bau Tak Sedap Bisa Hilang Seketika!

Ia yang tinggal di kawasan Philip 5, Betung, merasa kerepotan jika harus bolak-balik pulang karena jarak yang cukup jauh.

“Walaupun gratis bikin KTP-nya, tapi biaya makan, minum, dan bensin lumayan besar. Jadi kami terpaksa menunggu saja di sini,” katanya.

Selain soal pelayanan yang lambat dan tidak konsisten, pengunjung juga menyoroti fasilitas pelayanan yang dinilai tidak memadai. Salah satunya kulkas bertuliskan “Air Minum Khusus Tamu” di ruang pelayanan Disdukcapil Banyuasin yang ternyata kosong melompong.

BACA JUGA:Empat Pasang di 10 Besar Dunia, Tapi Kok Ganda Putra Gagal Juara? Ini Kata Fajar Alfian!

“Kalau tidak niat, jangan dipajang,” sindir salah seorang warga yang mengurus dokumen.

Kondisi kulkas kosong ini dinilai mencerminkan ketidaksiapan dinas dalam memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang datang dari berbagai wilayah di Kabupaten Banyuasin. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan