Drama Jelang Japan Open 2025: Tiga Wakil Indonesia Tarik Diri

BACA JUGA:BWF Resmi Perpanjang Sanksi Rusia, Dua Atlet Lolos Uji Kelayakan

Dugaan mulai dari cedera, masalah kebugaran, hingga persiapan ke turnamen besar lainnya menjadi topik pembahasan hangat.

Absennya Apriyani/Febi dan Rachel/Meilysa tentu cukup disayangkan, mengingat sektor ganda putri Indonesia saat ini sedang dalam proses pembangunan ulang pasca pensiunnya beberapa pemain senior.

Khusus untuk Apriyani, sebagai peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii, kehadirannya sangat dinanti di setiap turnamen besar.

Sementara itu, pasangan ganda campuran Adnan/Indah, yang beberapa kali menunjukkan performa menjanjikan di berbagai ajang internasional, juga harus absen dari turnamen ini.

Hal ini menjadi perhatian tersendiri mengingat sektor ganda campuran Indonesia tengah mencari regenerasi yang kuat pasca dominasi pasangan senior seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di masa lalu.

Masih Ada Harapan dari 12 Wakil

Meski kehilangan tiga pasangan, Indonesia tetap memiliki peluang besar di Japan Open 2025.

Wakil-wakil dari sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda campuran lainnya masih akan bertanding dan berjuang membawa pulang gelar juara dari Tokyo.

Beberapa nama yang diandalkan di antaranya adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, serta ganda putra kuat seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Harapan untuk Kejelasan dari PBSI

Absennya informasi resmi dari PBSI sejauh ini tentu memunculkan tanda tanya besar di kalangan penggemar dan pengamat bulu tangkis.

Sebagai federasi nasional, keterbukaan informasi sangat dibutuhkan agar publik tidak menduga-duga alasan mundurnya atlet.

Diharapkan dalam waktu dekat PBSI memberikan klarifikasi resmi agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi.

Turnamen Japan Open 2025 menjadi salah satu ajang penting dalam kalender bulu tangkis dunia, apalagi posisinya yang dekat dengan BWF World Championships 2025.