Terpukul Dua Kali, Kento Momota Ungkap Sisi Lain yang Tak Pernah Diketahui Publik!

Kento Momota--
BACA JUGA:Resmi! Hendra Setiawan & Yansen Jadi Pelatih Sabar/Reza, Dikontrak Langsung oleh Waroeng Steak!
“Saya bahkan tidak memahami betapa pentingnya hal itu. Saat itu, wajar saja jika saya tidak diizinkan bermain badminton lagi,” ungkapnya.
Ia tidak mencari pembenaran, justru merefleksi dirinya sebagai pribadi yang masih belajar dan menerima hukuman sebagai pelajaran hidup.
Namun, setelah masa hukuman berakhir, Momota kembali ke lapangan dengan performa yang luar biasa.
Tahun 2019 menjadi puncak dominasinya.
Ia memenangkan 11 gelar dari 12 final yang ia mainkan, termasuk Kejuaraan Dunia dan All England.
Ia pun menjadi pemain tunggal putra nomor satu dunia, menegaskan bahwa ia telah bangkit dari keterpurukan.
Akan tetapi, "ketidakberuntungan" kedua menghantamnya tepat saat dunia melihatnya sebagai kandidat kuat peraih emas Olimpiade Tokyo 2020.
Awal tahun 2020, setelah memenangkan Malaysia Masters, Momota mengalami kecelakaan mobil tragis di Kuala Lumpur yang menewaskan sopir kendaraan yang ditumpanginya.
Meski Momota selamat, cedera yang ia alami ternyata jauh lebih serius dari yang diduga, terutama pada bagian matanya.
Penglihatan ganda atau "double vision" menjadi masalah besar bagi seorang atlet bulu tangkis profesional, yang mengandalkan reaksi cepat dan akurasi tinggi.
Sejak saat itu, penampilan Momota menurun drastis.
Ia berjuang keras untuk kembali ke performa semula, namun pengaruh kecelakaan tersebut membatasi ruang geraknya.
Menjelang Olimpiade Tokyo 2020 yang akhirnya diundur ke 2021 karena pandemi, Momota sudah mulai menyadari bahwa peluangnya untuk meraih medali tak sebesar dulu.
Ia menyebutkan bahwa ia sudah membaca kemungkinan terburuk—tereliminasi sebelum mencapai podium.