Terpukul Dua Kali, Kento Momota Ungkap Sisi Lain yang Tak Pernah Diketahui Publik!

Kento Momota--
"Meski begitu, kekalahan di Olimpiade Tokyo memang terlalu cepat," ujarnya sembari tertawa getir.
Sebagai tuan rumah dan andalan Jepang, harapan besar berada di pundaknya, namun realita berkata lain.
Meski banyak yang menyebut Momota sebagai korban ketidakberuntungan, dirinya justru melihat perjalanan itu dari sudut pandang yang berbeda.
"Saya pikir saya sendiri adalah orang yang beruntung. Sejak SMP, saya sangat diberkati dengan dikelilingi oleh teman-teman, guru, dan pelatih. Saya memiliki keberuntungan untuk bertemu dengan lingkungan dan orang-orang yang luar biasa," katanya.
Dalam kata-katanya, tampak sebuah kedewasaan dan sikap positif yang menginspirasi.
Kini, Kento Momota telah memutuskan untuk pensiun dari kompetisi profesional.
Keputusan ini diambil setelah melalui banyak pertimbangan, termasuk kondisi fisik dan mentalnya yang tak lagi optimal untuk bersaing di level tertinggi.
Namun, pensiun bukan berarti ia meninggalkan dunia bulu tangkis sepenuhnya.
Momota masih menjaga rutinitas latihannya, tetap dekat dengan raket dan shuttlecock, serta berencana untuk berkontribusi dalam dunia badminton dengan cara lain.
Kisah hidup Kento Momota bukan hanya tentang gelar dan statistik.
Ia adalah contoh nyata bagaimana seorang atlet bisa jatuh sedalam-dalamnya, namun tetap bangkit dan berjalan kembali, meski tertatih.
Ia mengajarkan bahwa karier olahraga bukanlah garis lurus menuju puncak, melainkan perjalanan penuh ujian yang membentuk karakter seseorang.
Bagi banyak penggemar bulu tangkis, nama Momota tetap akan dikenang sebagai pemain luar biasa.
Namun, bagi mereka yang lebih dalam memaknai perjalanan hidupnya, ia adalah simbol dari keberanian untuk menghadapi konsekuensi, kekuatan untuk bangkit, dan rasa syukur atas kehidupan meski tak sesuai ekspektasi.
Kento Momota mungkin telah menutup lembaran sebagai atlet profesional, tapi warisannya di dunia bulu tangkis akan tetap abadi.