Wanita dan Lansia Wajib Tahu! Sayuran Ini Ampuh Cegah Osteoporosis

BACA JUGA:Cuma Minum Jus Seledri, Stres dan Cemas Bisa Hilang Tanpa Obat!

Dalam 100 gram brokoli, terkandung sekitar 47 mg kalsium, yang cukup signifikan untuk sebuah sayuran.

Meski jumlahnya mungkin lebih kecil dibandingkan produk susu, kalsium dalam brokoli sangat mudah diserap tubuh karena hadir bersama vitamin K dan magnesium yang mendukung penyerapannya.

Pentingnya asupan vitamin K dan kalsium semakin nyata ketika kita memasuki usia lanjut.

Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang cenderung menurun, sehingga risiko terkena osteoporosis meningkat.

Wanita terutama lebih berisiko mengalami osteoporosis setelah menopause karena penurunan hormon estrogen yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang.

Oleh karena itu, konsumsi brokoli secara rutin dapat menjadi salah satu cara alami untuk menjaga tulang tetap kuat dan sehat.

Tak hanya bagi lansia, brokoli juga sangat bermanfaat bagi anak-anak dan remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Asupan vitamin K dan kalsium yang cukup dapat membantu proses pembentukan tulang yang optimal, sehingga tulang tumbuh dengan padat dan kokoh sejak dini.

Ditambah lagi, brokoli rendah kalori dan kaya akan serat, menjadikannya pilihan sempurna untuk gaya hidup sehat.

Agar manfaatnya maksimal, brokoli sebaiknya dimasak sebentar saja—seperti dengan cara dikukus—untuk menjaga kandungan vitamin dan mineralnya.

Memadukan brokoli dalam menu harian, seperti salad, sup, atau tumisan, bisa menjadi cara mudah dan lezat untuk meningkatkan kesehatan tulang.

Singkatnya, brokoli bukan hanya sekadar sayuran hijau biasa.

Dengan kandungan vitamin K dan kalsiumnya, brokoli memiliki kekuatan besar dalam menjaga kesehatan tulang sepanjang usia.

Jangan ragu untuk menjadikan brokoli sebagai bagian penting dari pola makan sehari-hari, terutama bagi Anda yang ingin tetap aktif dan kuat hingga usia senja.