Ginting Siap Guncang Japan Open Usai 6 Bulan Absen!

BACA JUGA:Kesehatan Mental Kembali Mencuat Usai Unggahan Lee Zii Jia: Ungkapan Seni atau Sinyal Bahaya?

Proses pemulihan berjalan lancar, dan kini ia lebih fokus pada pengembalian "feel" pertandingan, yang menjadi tantangan utama setelah absen selama setengah tahun.

"So far sih enggak ada (gerakan yang tidak boleh dilakukan). Sudah bisa semuanya. Normal, ya," ujarnya menegaskan.

Turnamen Japan Open ini menjadi panggung pertamanya setelah masa pemulihan panjang.

Ginting pun menyebut bahwa ajang ini bukan hanya tentang mengejar kemenangan, tetapi juga membangun kembali ritme dan kepercayaan diri di lapangan.

"Motivasinya memang ini baru turnamen lagi setelah 5-6 bulan. Jadi buat tujuan utamanya, kalau saya pribadi dan pelatih juga, adalah untuk dapetin feel pertandingan lagi. Tapi bukan berarti main asal main juga. Tetep kita persiapin semuanya dengan baik," tutur Ginting.

Ginting mengaku telah menjalani berbagai simulasi pertandingan dalam beberapa pekan terakhir.

Lawan-lawan dalam simulasi pun dirancang menyerupai situasi pertandingan sesungguhnya untuk mengukur kesiapan secara teknik dan mental.

"Dari minggu-minggu lalu juga sudah ada simulasi kayak main game turnamen, lawan-lawannya juga lawan utama. Itu jadi tolok ukur saya udah siap ikut Japan Open atau enggak, dan puji Tuhan semuanya berjalan baik," katanya optimis.

Lebih lanjut, Ginting menambahkan bahwa rasa kompetitif dalam dirinya tetap menyala, bahkan dalam sesi latihan.

Meski hanya simulasi, ia tetap ingin menang, menunjukkan bahwa mental bertandingnya masih sangat kuat.

"Kalau dari pribadi kan kemauan menang pasti ada. Simulasi di latihan pun juga pasti ingin menang. Jiwa kompetitifnya muncul," ucapnya.

Namun, ia juga menyadari bahwa atmosfer turnamen sungguhan sangat berbeda dibandingkan latihan.

Oleh karena itu, Ginting berusaha menjaga keseimbangan antara membangun feel bermain dan merancang strategi untuk menghadapi lawan-lawan yang akan dihadapinya di Japan Open nanti.

"Cuma kan buat dapetin itu kan ada faktor lain. Kalau latihan kan vibes-nya udah tahu. Kalau turnamen beda lagi. Jadi memang tujuan utamanya buat dapetin feel-nya dulu, tapi sambil tetep kita atur strategi buat mainnya nanti," pungkas Ginting.