Tembus Semifinal China Open 2025, Jafar/Felisha: Bermain Nothing to Lose

BACA JUGA:Kompak dan Taktis, Fajar/Fikri Gulung Rekan Senegara di China Open 2025

Meski sempat mengejar, mereka akhirnya harus menyerah 18-21.

"Di gim kedua mereka mempercepat tempo dan kami kurang bisa antisipasi," ujar Felisha.

Ketegangan memuncak di gim penentuan. Jafar/Felisha sempat kehilangan 3-4 poin secara beruntun karena beberapa kesalahan sendiri, terutama dari pengembalian drive Jafar yang melebar keluar lapangan.

Namun, komunikasi yang baik antara keduanya berhasil memperbaiki situasi.

“Tadi di gim ketiga kami sempat kehilangan beberapa poin karena drive-drive Jafar banyak out. Lalu saya bilang ke dia untuk lebih tenang. Ini yang kami pelajari dari pertandingan-pertandingan sebelumnya, harus bisa meningkatkan ketenangan,” jelas Felisha.

Ketenangan itulah yang menjadi kunci kebangkitan mereka.

Usai interval, Jafar/Felisha berhasil kembali ke pola permainan nyaman seperti di gim pertama, menggabungkan pelajaran dari dua gim sebelumnya.

Mereka mulai membatasi bola-bola serangan lawan dan secara konsisten menjaga keunggulan poin. Kemenangan pun diraih dengan skor 21-17.

“Di gim ketiga awal kami kembali seperti gim pertama. Banyak menurunkan bola dan membatasi bola-bola lawan. Setelah interval kami tinggal menjaga keunggulan poin,” tambah Jafar.

Felisha pun menutup dengan rasa syukur dan optimisme menghadapi semifinal besok.

“Puji Tuhan bersyukur hari ini kami bisa menang lagi, senang sekali karena ini yang kami inginkan, kami perjuangkan. Besok bertemu unggulan kedua kami harus yakin, walau tetap nothing to lose. Sudah di semifinal, tidak ada yang harus ditakutkan, harus berani,” tegasnya.

Dengan kemenangan ini, Jafar/Felisha berhak atas satu tiket semifinal turnamen level Super 1000.

Mereka akan menghadapi tantangan berat dari unggulan kedua, namun semangat dan mental tanding yang solid jadi modal berharga untuk terus melangkah.