Warga Keluhkan Jalan Berdebu Sebabkan ISPA

Warga Keluhkan Jalan Berdebu Sebabkan ISPA--
KORANHARIANBANYUASIN.ID – Kondisi jalan yang menghubungkan Pelajau menuju Tanjung Beringin serta ruas jalan di Desa Rimba Alai menuai keluhan dari para pengguna jalan dan warga sekitar. Debu tebal yang beterbangan saat cuaca panas dan lumpur licin saat hujan membuat aktivitas masyarakat terganggu.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa jalan tersebut tengah dalam proses pengarapan, namun belum dilanjutkan ke tahap pengaspalan. Akibatnya, saat cuaca terik, permukaan jalan yang kering memicu debu beterbangan hingga mengganggu pandangan dan pernapasan pengendara, terutama pengendara motor dan warga yang bermukim di sekitar.
“Kalau siang, debunya luar biasa. Apalagi kendaraan besar lewat, langsung seperti kabut,” ujar Andi, salah satu warga yang setiap hari melintasi jalan Pelajau – Tanjung Beringin, Senin (28/07/2025).
Kondisi serupa juga dikeluhkan warga Desa Rimba Alai. Mereka menyebut pengerjaan jalan yang setengah jadi justru membuat kualitas jalan semakin buruk. Saat hujan, jalur tersebut berubah menjadi licin dan berlumpur, bahkan tak jarang kendaraan roda dua amblas dan tergelincir.
“Kalau hujan jadi becek, susah lewat. Mau ke kebun atau antar anak sekolah jadi repot. Kami berharap jalan ini segera diaspal,” keluh Siti, warga Desa Rimba Alai.
Kerusakan jalan ini disebut bukan hal baru. Warga mengaku sudah bertahun-tahun merasakan kondisi yang sama. Mereka pun berharap Pemerintah Kabupaten Banyuasin segera menindaklanjuti pembangunan hingga tahap pengaspalan, bukan hanya pengerasan semata.
Selain itu, warga juga menyampaikan harapannya agar perhatian pembangunan tidak hanya difokuskan pada wilayah perairan. Mereka menginginkan pembangunan yang merata antara kawasan perairan dan daratan.
“Jangan Bupati terus bangun di wilayah perairan saja. Kami di daratan juga warga Banyuasin, kami butuh infrastruktur jalan yang layak,” tegas Junaidi, tokoh masyarakat setempat.
Masyarakat berharap suara mereka segera didengar oleh pihak berwenang. Jalan adalah urat nadi kehidupan, dan tanpa infrastruktur yang memadai, segala aspek aktivitas warga menjadi terhambat. Mereka menanti langkah konkret pemerintah dalam mewujudkan jalan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan di kawasan daratan Banyuasin.