Pembeli Ramai Tanya Bendera One Piece, Pedagang Banyuasin Tetap Fokus Merah Putih

Pedagang bendera merah putih di Pangkalan Balai yang menolak menjual bendera one piece meski ramai dicari pembeli --

KORANHARIANBANYUASIN.ID – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, fenomena unik muncul di kalangan masyarakat. Bukan bendera merah putih yang ramai dibicarakan, melainkan bendera bajak laut dari serial animasi populer One Piece.

Fenomena ini rupanya berdampak pada para pedagang bendera di Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin. Salah satunya adalah Yusmir, pedagang bendera di Jalan Lintas Palembang–Pangkalan Balai. 

Ia mengaku penjualan bendera merah putih tahun ini sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Sabar/Reza Susul Alwi Farhan, Indonesia Kirim Dua Wakil ke Final Macau Open

“Banyak yang nanya bendera One Piece, tapi saya nggak berani jual. Takut bermasalah sama hukum,” kata Yusmir saat ditemui, Minggu (3/8/2025).

Menurut Yusmir, sejak awal bulan Agustus biasanya permintaan bendera merah putih melonjak. Namun, tren tahun ini berbeda. 

“Tahun lalu saya stok 1.000 bendera ludes terjual. Tahun ini cuma berani stok 500, dan baru laku 300 bendera,” ujarnya.

BACA JUGA:Camat Talang Kelapa Membuka Pelatihan Paskibra

Yusmir menambahkan, selain bendera merah putih, ia juga menjual berbagai umbul-umbul untuk menghiasi rumah dan jalanan di peringatan HUT RI. 

Walau sempat kecewa dengan menurunnya minat pembeli, ia tetap berharap seluruh stok yang tersisa bisa habis terjual menjelang 17 Agustus.

“Semoga saja habis semua. Soalnya menjual bendera ini bukan cuma soal bisnis, tapi juga ikut memeriahkan kemerdekaan,” ungkapnya.

BACA JUGA:Fokus Hilang di Poin Kritis, Amri/Nita Takluk Dua Gim Langsung

Fenomena bendera One Piece ini ramai di media sosial dalam beberapa pekan terakhir. 

Sejumlah pihak mengingatkan masyarakat agar tetap memprioritaskan pengibaran bendera merah putih sebagai simbol resmi perayaan kemerdekaan, sementara penggunaan bendera hiburan atau dekoratif sebaiknya tidak menggantikan lambang negara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan