Air Bersih Belum Ada, Relokasi Pasar Pangkalan Balai ke Cangkring Tersendat

Kondisi pasar Cangkring yang sudah rusak dan belum ditempati pedagang.--

KORANHARIANBANYUASIN.ID – Rencana relokasi pedagang Pasar Pangkalan Balai ke Pasar Rakyat Cangkring hingga kini masih sebatas wacana. 

Para pedagang tetap berjualan di Pasar Pangkalan Balai, sementara bangunan pasar yang dibangun sejak 2020 itu masih terbengkalai.

Pemerintah telah melakukan beberapa kali penambahan kios. Bahkan bangunan sempat rusak tersapu angin kencang.

BACA JUGA:GOR Bung Karno Sport Center Banyuasin Terbengkalai, Fasilitas Rusak dan Hilang

Dari pantauan di lapangan, banyak bagian atap, lampu, dan lantai yang sudah rusak bahkan roboh. 

Minimnya akses juga menjadi sorotan, sebab belum ada jembatan yang menghubungkan jalan utama ke depan pasar, membuat kendaraan sulit masuk.

Sejumlah warga menilai lokasi pasar tersebut kurang strategis karena berada jauh dari pemukiman penduduk. 

BACA JUGA:Ketua TP PKK Sumsel Kompak Bersama Persit KCK Meriahkan Lomba HUT ke-80 RI di Jasdam II/Sriwijaya

Hal ini membuat minat pedagang dan pembeli untuk berpindah semakin rendah.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Banyuasin, Ir. Alpian, M.M., membenarkan bahwa belum difungsikannya Pasar Rakyat Cangkring disebabkan belum tersedianya sarana air bersih dan area parkir.

“Anggarannya sudah kita ajukan melalui APBD Perubahan, mudah-mudahan disetujui,” ujar Alpian, Kamis 14 Agustus 2025.

BACA JUGA:Tak Hanya Manis, Nangka Diam-Diam Jadi Pelindung Tubuh dari Virus

Menurutnya, pihaknya telah mengusulkan pembangunan jaringan air bersih dengan mengalihkan pasokan dari PDAM Tirta Betuah, disertai pembangunan tower air bersih dan toilet umum.

“Awalnya kita coba sumur bor dan sumur gali, tapi tidak ada air. Jadi satu-satunya cara adalah menggunakan air PDAM,” jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan