Tak Hanya Melatih, Hendra Setiawan Buru Medali di World Senior Championships 2025

Hendra Setiawan bersama anak didiknya.--
BACA JUGA:Prediksi Rasid Sidek di Tunggal Putra Kejuaraan Dunia 2025: Tak Ada yang Mendominasi
Ia kemudian menambahkan bahwa ide untuk bermain di BWSC datang dari Debby Susanto, mantan rekannya di ganda campuran.
Untuk memaksimalkan kuota, tim Musica menawarkan Hendra bermain di dua nomor sekaligus.
Dari sanalah muncul gagasan untuk memasangkannya dengan legenda bulu tangkis dunia, Tony Gunawan.
Kolaborasi Hendra dan Tony tentu menarik perhatian pecinta bulu tangkis.
Keduanya merupakan sosok legendaris yang pernah sama-sama meraih prestasi besar.
Walau kini mereka berlatih secara terpisah — Hendra di Indonesia dan Tony di Amerika Serikat — keduanya optimistis bisa menampilkan permainan terbaik di turnamen nanti.
Meski intensitas latihannya tidak setinggi masa jayanya, Hendra mengaku masih menjaga ritme permainan agar tetap kompetitif.
Ia menargetkan bisa membawa pulang medali dari dua nomor yang diikutinya.
Ketika ditanya soal dukungan keluarga, Hendra tersenyum.
Ia mengakui bahwa respons anak-anaknya cukup tenang, meski sempat heran dengan keputusannya kembali turun bertanding.
“Respons keluarga? Ternyata sama aja ya berhenti atau ngga berhenti. Tapi ya ngga apa lah, anak-anak sudah mengerti,” ujarnya lagi sambil tertawa.
Bagi Hendra, keikutsertaan di BWSC bukan sekadar nostalgia, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap perjalanan panjang kariernya.
Ia ingin tetap menikmati atmosfer kompetisi, meski kali ini dengan suasana yang lebih santai dibandingkan level profesional.
World Senior Championships adalah turnamen resmi yang digelar dua tahun sekali oleh BWF, diperuntukkan bagi para pemain berusia 35 tahun ke atas.