Padi Apung Jadi Ikon Inovasi, Sumsel Siap Jawab Tantangan Ketahanan Pangan Nasional

--Foto humaspemprovsumsel

BACA JUGA:Polda Sumsel Gelar Maulid Nabi, Sekda Edward Candra Tekankan Harmoni dan Persatuan

Target swasembada pangan sendiri mengalami percepatan signifikan, dari semula empat tahun, menjadi dua tahun, dan kini harus dicapai tahun ini.

Empat komoditas utama yang menjadi fokus adalah beras, jagung, gula, dan garam.

Dalam konteks itu, Sumsel dianggap sebagai salah satu provinsi dengan capaian terbaik.

“Sumsel mendapat target sangat tinggi, dan alhamdulillah capaiannya sesuai,” tambah Yudi.

Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyatakan kebanggaannya atas keberhasilan uji coba padi apung yang kini siap diperluas.

Menurutnya, inovasi ini bukan hanya menjawab kebutuhan pangan, tetapi juga bisa dikembangkan sebagai agrowisata.

Ia juga menekankan pentingnya disiplin petani dalam memanfaatkan benih baru, pupuk, serta pendampingan penyuluh pertanian.

“Teknologi akan sia-sia tanpa kedisiplinan. Ini yang harus kita tanamkan,” tegas Herman Deru.

Lebih jauh, ia menyoroti potensi peningkatan indeks pertanaman sebagai langkah strategis.

Dengan panen lebih dari sekali dalam setahun, produktivitas Sumsel bisa melonjak signifikan.

Selain meningkatkan produksi, Herman Deru juga meminta perhatian pada efisiensi pascapanen.

Masalah kehilangan hasil harus ditekan agar hasil kerja petani benar-benar optimal.

Dengan inovasi padi apung, gerakan mandiri benih, dan dukungan semua pihak, Sumsel menegaskan perannya sebagai pionir dalam menjawab tantangan ketahanan pangan nasional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan