BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Sekolah Tergenang Banjir, Ini Intruksi Disdikbud

Salah satu sekolah tergenang banjir --mukri

Pangkalan Balai - Hingga minggu kedua bulan Februari 2024, belum ada laporan terkait tambahan sekolah dasar yang tertimpa musibah banjir di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Pernyataan tersebut dikemukakan Kepala Seksi Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kabudayaan Kabupaten Banyuasin Sikin Spd pada Harian Banyuasin.

Dia menyebut, belum ada laporan baru dari koordinator wilayah kecamatan terkait adanya tambahan satuan pendidikan SD yang tertimpa musibah banjir, biasanya bila ada tambahan langsung dilaporkan oleh Korwil atau kepala sekolah.

BACA JUGA:Rehabilitasi Musalah SMPN 1 Rambutan Tuntas

Dia menegaskan, hanya ada laporan yang sudah lama bahwa ada 19 gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kematan Rantau Bayur, namun hingga sekarang belum ada laporan baru.

Hanya saja dia meminta sekolah terus waspada karena hingga sekarang intensitas hujan di Kabupaten Banyuasin masih cukup tinggi. Bila situasi belajar tatap muka tidak memungkinkan, maka sekolah jangan melaksanakan pembelajaran tatap muka.

"Kita menghimbau bagi sekolah yang tergenang banjir untuk melaksanakan proses pembelajaran dalam jaringan (Daring), sehingga peserta didik bisa belajar di rumah," tutur dia.

BACA JUGA:MTsN 1 Banyuasin Peringati Isra' Mi'raj

Hal senada disampaikan Kadisdikbud Banyuasin Aminuddin SPd SIP MM, bahwa dalam monitoring selama Januari 2024 hingga awal Februari 2024 sudah terdata sebannyak 19 satuan pendidikan terdampak banjir hanya di satu kecamatan.

"Sekolah terdampak banjir terjadi di Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, terdiri dari 16 Sekolah Dasar (SD) dan 3 SMP," terang dia. Seraya menyebut, bajir menggenangi satuan pendidikan dan pemukiman masyarakat lantaran tingginya tensi hujan di Bulan Januari 2024.

Dia mengatakan, data yang diterima untuk sementara hanya dari Kecamatan Rantau Bayur sebab wilayah tersebut merupakan daerah rawan banjir bila intebsitas hujan tinggi  dan terus menerus.

BACA JUGA:Tim Indonesia di BATC 2024 Siap Berjuang

Dia menyampaikan, sejumlah satuan pendidikan untuk selalu waspada karena tensi hujan masih sangat tinggi, sehingga bila tidak memungkingkan untuk proses pembelajaran di dalam kelas agar sekolah melakukan proses pembelajaran secara dalam jaringan (daring) atau online.

"Kami sudah mengintruksikan kepada satuan pendidikan yang terdampak banjir untuk tetap belajar hanya saja sistemnya secara daring atau online, demi keselamatan peserta didik," kata dia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan