Pede Iwak Ruan Asli Banyuasin, Kuliner Lezat Buatan Warga Lebung
Lauk makan pede iwak ruan.--
PANGKALAN BALAI - Banyuasin, sebuah daerah yang tidak hanya kaya akan alamnya, tetapi juga melimpah dengan keunikan kuliner. Salah satu kelezatan yang patut dicicipi adalah Pede Iwak Ruan.
Pede Iwak Ruan sebuah hidangan istimewa yang menjadi kebanggaan Desa Lebung di Kecamatan Rantau Bayur.
Di sini, hampir semua penduduk memiliki keahlian dalam membuat pede, dan kelezatan kuliner ini telah menyebar jauh, mencapai bahkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
BACA JUGA:Banyuasin Upayakan Honorer Masuk PPPK
BACA JUGA:Pembuat Tahu Goreng Kurangi Produksi 35-40 Persen
Menurut Pemerhati Budaya, Irwan P Ratu Bangsawan, Pede, yang pada dasarnya adalah lauk dari nasi kering (kerak nasi) yang ditumbuk dan diaduk dengan ikan gabus (iwak ruan), selanjutnya difermentasi dengan garam dapur, yang menciptakan cita rasa yang unik dan khas.
Desa Lebung menjadi pusat produksi Pede Iwak Ruan, yang memastikan bahwa warisan kuliner ini terus berkembang dan dinikmati oleh banyak orang.
Cara menikmati Pede Iwak Ruan adalah dengan menyajikannya sebagai tumisan. Bumbu-bumbu seperti cabai rawit, bawang merah, dan minyak sayur dipadukan dengan lezatnya ikan pede.
BACA JUGA:SMPN 2 Tungkal Ilir Kandidat Penghargaan Proker Kementerian LHK
BACA JUGA:Bentuk Solidaritas untuk Palestina Kemenag Gelar Shalat Gaib
Proses memasaknya pun sederhana, hanya dengan menumis semua bahan hingga matang dan harum. Kelezatan hasil akhirnya membuat hidangan ini menjadi favorit di kalangan warga Banyuasin.
Setiap sendok Tumis Pede Iwak Ruan membawa rasa yang melekat, mengingatkan pada kekayaan kuliner dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Makanan khas ini bukan hanya menjadi bagian dari hidangan sehari-hari, tetapi juga menjadi identitas yang dibawa jauh oleh warga Banyuasin, memperkenalkan cita rasa uniknya kepada dunia.