SMPN 6 Talang Kelapa Laksanakan Kegiatan Project Manajemen Office (PMO) Medio
--
Talang Kelapa, koranharianbanyuasin.id - SMPN 6 Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kembali melaksanakan April 2024.
Kegiatan PMO level sekolah penggerak angkatan 2 tersebut dilaksanakan pada Rabu 24 April 2024 dibuka langsung oleh kepala SMPN 6 Talang Kelapa, Ersusiyanti SPd MSi
Untuk kegiatan PMO level SMPN 6 Talang dilaksanakan secara tatap muka melibatkan semua guru mata pejaran. Kegiatan tersebut juga mendatangkan fasilisator guru penggerak Sari Marlina SPd MPd
BACA JUGA:Meriahkan HUT Kabupaten Banyuasin SMPN 1 Suak Tapeh Lomba Sang Purba
"Kegiatan tersebut memang sudah menjadi program dan jadwal tetap sekolah penggerak angkatan 2 SMPN 6 Talang Kelapa, sehingga harus dilaksanakan," terang dia.
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mengevaluasi, merefleksi dan mendiskusikan serta mengawal kegiatan sekolah penggerak terutama dalam hal Project Learning atau pembelajaran berbasis proyek.
Sementara Pengawas Bina Drs Masdar MSi menyampaikan keberhasilan program Sekolah penggerak sangat tergantung pada PMO di tingkat sekolah. Oleh karena itu, peserta diminta untuk serius memahami, memaknai, dan mengimplementasikan hasil dari PMO dalam kegiatan belajar mengajar dengan Kurikulum Merdeka.
BACA JUGA:SMPN 1 Banyuasin III Berikan Batuan Sosial ke Rumah Duka
Kegiatan PMO di tingkat sekolah, melibatkan Komite Pembelajaran dan guru penggerak yang telah ditunjuk. Mereka fokus pada dua aspek penting: asesmen awal pembelajaran dan pembelajaran berdiferensiasi.
“Asesmen awal pembelajaran merupakan langkah pertama dalam memahami kebutuhan dan karakteristik siswa. Guru-guru melakukan tes diagnostik untuk menilai minat, gaya belajar, dan persiapan belajar siswa. Hasil asesmen ini digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individual siswa”
“Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan di mana guru menggunakan berbagai metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan individual setiap siswa. Ini mencakup penyesuaian konten, proses pembelajaran, dan produk yang dihasilkan oleh siswa. Pembelajaran ini bertujuan membuat siswa nyaman, meningkatkan keterampilan mereka, dan memungkinkan mereka untuk merefleksikan diri terhadap materi pelajaran," tutup dia. ***