Kekalahan dari Tunggal China, Anthony Ginting: Tidak Bisa Keluar dari Tekanan

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Senin , 06 May 2024 - 15:11

Tim Thomas Indonesia meraih runner up Thomas Cup 2024 setelah kalah 1-3 dari China, Minggu 6 Mei 2024.--PBSI

kekalahan dari tunggal china, anthony ginting: tidak bisa keluar dari tekanan                            china, koranharianbanyuasin.id - kekalahan telak anthony sinisuka ginting dari tunggal putra china di laga final thomas cup 2024 membuat pupus harapan indonesia untuk unggul terlebih dahulu, minggu 5 mei 2024.
betapa tidak turun sebagai tunggal pertama, anthony ginting menjadi tumpuan bagi rekan-rekannya yang lain, untuk bisa bermain lepas.
usai bertanding, anthony ginting mengaku jika dirinya tak bisa keluar dari tekanan shi yu qi, meski sudah berkali-kali mencoba strategi baru, dirinya tak bisa mematahkan dominasi tunggal putra china itu.
baca juga:ester nurumi, si penentu kemenangan indonesia hingga lolos ke final uber cup 2024, ini biodata lengkapnya
baca juga:penentu indonesia ke final uber cup, komang: bertahun-tahun kita menunggu
tak ayal, kalah di gim pertama 17-21, anthony ginting dibikin ambyar, sama sekali tidak bisa mengeluarkan permainan biasanya. bahkan pemain ranking 7 dunia itu hanya diberi dengan skor afrika, 6-21.
"dari awal memang sampai pertandingan selesai, saya tidak bisa keluar dari tekanan shi yu qi. cara mengatasi kondisi di lapangan juga tadi saya tidak menemukan yang tepat. saya sudah mencoba," ungkapnya, dilansir dari laman resmi pbsi.
meski bermain di hadapan penonton publik tuan rumah, dirinya mengaku jika hal itu bukanlah yang membuat dirinya tertekan.
baca juga:ciptakan sejarah ! indonesia ke final uber cup 2024, komang jadi penentu
baca juga:thomas cup 2024: anthony ginting sumbang poin pertama keunggulan indonesia 1-0 korsel
"tidak ada tekanan dari penonton atau karena ini final, murni karena cara bermain di lapangan saja kendalanya apalagi dia juga bukan lawan yang mudah,"ujarnya.
"dibandingkan saat menang di world tour finals lalu, sangat berbeda semuanya penampilan shi yu qi hari ini. saat kondisi bagaimana, harus bagaimana-nya itu dia lebih cermat," imbuhnya.
tak hanya anthony ginting yang tak bisa memberikan poin bagi tim thomas indonesia saat final thomas cup 2024, pasangan ganda putra fajar alfian/muhammad rian ardianto menelan kegagalan.
baca juga:kalahkan thailand 3-0 tim uber indonesia lolos ke semifinal uber cup 2024
baca juga:tim thomas indonesia juara grup usai kalahkan india 4-1
"memang beberapa kali bahkan tiga pertemuan terakhir melawan liang/wang, kami sudah unggul tapi kurang bisa memanfaatkan,"kata rian. 
"mereka lebih berani dan lebih cerdik dalam mendapatkan poin-poin ketika posisinya sedang kejar-kejaran, lalu ketika sudah unggul mereka balik mengontrol pertandingan," jelasnya.
kekalahan di tunggal putra di partai pertama diakui fajar bukan menjadi penyebab mereka kalah dari liang wei keng/wang chang.
"kami hanya fokus memikirkan pertandingan ini, tidak terpengaruh hasil partai pertama. kami mau menyumbang poin tapi sayangnya belum berhasil," ucap fajar.
"liang/wang pertahanannya sangat luar biasa, beberapa kali harusnya kami poin tapi mereka bisa membalikkan. selain itu, servis dan pengembalian servisnya sangat yakin dan berani," katanya.
wang chang memang bisa mengubah ritme permainan di poin-poin kritis. kadang-kadang pelan, kadang-kadang cepat dan lawan sering sulit mengantisipasi," imbuhnya.
satu-satunya poin berhasil disumbang jonatan christie setelah mengalahkan li shi feng rubber game 21-16, 15-21, 21-17.
"puji tuhan karena posisi tertinggal 0-2 tidak mudah. teringat lagi momen piala thomas dua tahun lalu, di posisi yang sama tapi saya tidak mau kembali jadi penentu kekalahan," kata jonatan.
"li shi feng dengan dukungan penonton tuan rumah, dia juga ingin menjadi penentu kemenangan dan dia juga ingin menampilkan yang terbaik," tambahnya. 
"saya berusaha untuk melawan hal tersebut demi kebanggaan bangsa saya," imbuhnya.
berikut hasil final thomas cup 2024, indonesia vs china 1-3:
1. anthony sinisuka ginting vs shi yu qi (17-21, 6-21)
2. fajar alfian/muhammad rian ardianto vs liang wei keng/wang chang (18-21, 21-17, 17-21)
3. jonatan christie vs li shi feng (21-16, 15-21, 21-17)
4. bagas maulana/muhammad shohibul fikri vs he ji ting/ren xiang yu (11-21, 15-21)
5. lu guang zu vs chico aura dwi wardoyo (tidak dimainkan).***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 7 MEI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan