BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Komitmen Kendalikan Inflasi, Pemprov Sumsel Gelar HLM dan Capacity Building TPID se-Sumsel

Pj Gubernur Sumsel saat membuka HLMdan capacity building TPID se-Sumsel di Auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel, Kamis 4 Juli 2024.--

BACA JUGA:Sekda Banyuasin Buka Jobfit Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, 26 Pejabat Berebut Kursi! 

Lalu, komoditas penyumbang utama inflasi yoy antara lain emas perhiasan, beras, cabai merah, tarif air PDAM, dan daging ayam ras.

"Kalau kita amati komoditas tanaman pangan penyumbang inflasi adalah tanaman pangan hortikultura (tanaman jangka pendek)," ungkapnya.

"Selain itu Sumsel sebagai daerah penghasil beras, ternyata beras pun masih menjadi penyumbang inflasi juga," jelasnya.

"Artinya apa?, di sini yang perlu kita lakukan adalah bagaimana program pasca panen padi seperti pengeringan dan penggilingan, juga proses distribusinya. Nah, kita akan libatkan Bulog untuk distribusinya sesuai dengan harga pasar,” tambahnya.

Elen memberikan sejumlah catatan penting dalam upaya pengendalian inflasi. 

Pertama memperkuat produksi pangan, kedua mengakselerasi penerapan teknologi, ketiga mendorong investasi untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian.

Keempat memutakhirkan sistem dan infrastruktur logistik yang terintegrasi guna mendukung kelancaran distribusi dan efisiensi rantai pasok daerah.

"Melalui kegiatan ini, saya sampaikan segera bentuk Project Management Office agar masing-masing TPID bisa lebih mudah bersinergi," ucapnya. 

"Selain itu agar para Kepala Daerah pada setiap rakor TPID untuk memimpin langsung kegiatan tersebut karena hal ini akan berdampak pada kinerja dan penilaian, serta kita akan libatkan Bulog sebagai stabilisator dan fasilitator,” imbuhnya.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan