BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Apel Gabungan, Pj Bupati Tekankan Komitmen Integritas Dan Netralitas ASN

Pj Bupati Banyuasin saat sambutan tekankan netralitas --

Pangkalan Balai,KORANHARIANBANYUASIN.ID - Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin H. Hani Syopiar Rustam, SH pimpin apel gabungan sekaligus pembacaan ikrar netralitas ASN oleh Sekretaris Daerah Ir. Erwin Ibrahim, ,ST.,MM.,MBA ASEAN Eng bertempat di Lapangan Upacara Kantor Bupati Banyuasin. 

Kegiatan ini merupakan bukti keseriusan dan komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam menjaga netralitas ASN agar pada pelaksanaan agenda nasional dan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 dapat berjalan dengan demokratis aman dan lancar.

Pada kesempatan ini, Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam menegaskan dalam menyambut pilkada serentak tahun 2024, dihimbau kepada seluruh ASN maupun tenaga honorer tanpa terkecuali, untuk tetap menjaga integritas dan profesionalisme. Bahwa peran penting ASN dalam menciptakan pemilu yang adil dan demokratis merupakan suatu kewajiban, karena ASN memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan proses pilkada berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.

BACA JUGA:KH Balian : Tak Mesti Putra Daerah, Asalkan Punya Kemampuan Membangun Banyuasin

“Netralitas dan Profesionalisme adalah Harga Mati”. 

Situasi pemilu 2024, baik pilpres maupun pemilu legislator di Sumatera Selatan khususnya Kabupaten Banyuasin berjalan aman dan kondusif, namun tetap antisipatif kemungkinan terdapat potensi kerawanan termasuk polarisasi politik, hoax media sosial konflik antar pendukung dan praktik money politcs menjelang pilkada nanti. 

“Perlu dipahami bahwa dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dibutuhkan penerapan displin yang tinggi.

Suatu organisasi harus menciptakan displin kerja yang tinggi dalam rangka pencapaian tujuan.

BACA JUGA:Kyai Balian Titip Penataan Kota Pangkalan Balai ke Alfi, Dukung Duet SELFI untuk Membangun Banyuasin

Beliau juga mengingatkan agar ASN tidak menghadiri kegiatan yang berhubungan dengan salah satu pasangan calon pada bulan-bulan kritis menjelang pilkada, diharapkan bisa bekerja sesuai dengan tugas dan tupoksi masing-masing,” ujarnya. ***

Tag
Share