Adaptasi Lapangan di Porte De La Chapelle Arena: Perubahan Cuaca Pengaruhi Kondisi Lapangan
Porte De La Chapelle Arena--PBSI
BACA JUGA:Pukul Timor Leste 6-2, Tim U-19 Indonesia Lolos ke Semifinal
“Masih ada setidaknya dua kali lagi untuk lebih memantapkan lagi adaptasinya sekaligus melihat ada perubahan-perubahan apa lagi di lapangan jelang match pertama nanti,” timpal Ginting.
Bagi Gregoria dan Ginting, Olimpiade Paris menjadi Olimpiade keduanya setelah Tokyo 2020.
Bagi Gregoria, ia ingin lebih dewasa dan lebih rileks menghadapi pesta olahraga terakbar ini.
“Tahun ini saya sudah semakin bertambah usianya jadi harus semakin dewasa dalam menghadapi Olimpiade ini,” katanya.
“Karena tantangan terberat itu adalah kadang muncul dari diri sendiri. Jadi saya mengusahakan untuk lebih rileks menghadapi semua,” tambahnya.
Sementara bagi Ginting, secara persiapan ia mengatakan lebih baik dari saat Olimpiade Tokyo 2020. Baik dari diri sendiri maupun sistem pendukungnya.
“Pengalaman-pengalaman di Olimpiade Tokyo saya bawa ke sini. Terutama dari persiapan diri sendirinya, fokusnya,” jelas Ginting.
“Dari tim pendukung juga sudah dilengkapi. Yang sebelumnya tidak ada, sekarang jadi ada. Jadi semoga dari persiapan satu bulan di Jakarta dan 10 hari di training camp ini, bisa memberikan performa yang lebih baik lagi di Olimpiade Paris ini,” tutup Ginting.***