BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

High Level Meeting and Capacity Building TPID, Pj Gubernur Sumsel Sampaikan 3 Poin Penting

Pj Gubernur Sumsel saat memimpin rapat tim pengenndalian inflasi daerah se-Sumsel, Jumat 2 Agustus 2024.--

BACA JUGA:Percepat Pelaksanaan Program Strategis, Pemprov Sumsel Gelar FGD

Namun kita juga harus mewaspadai kondisi tingkat curah hujan yang cenderung turun pada saat ini, dan beberapa daerah yang  dikhawatirkan terjadi kekeringan.

Meskipun berdasarkan informasi dari BMKG Sumsel pada bulan Agustus 2024 ini tingkat kekeringan di sebagian besar wilayah Sumsel diperkirakan berada pada kondisi normal dan sebagian kecil Palembang dan Lahat diperkirakan berada pada kondisi agak basah. 

Kepala Daerah juga dimintanya memberikan perhatian  khusus pula pada kecenderungan kenaikan harga beras dan harga minyak goreng pada akhir bulan ini. 

Harus segera dilakukan upaya mengantisipasi dan menekan agar kenaikan harga dapat terkendali diantaranya dilakukan sidak pasar, sidak distribusi dan pengecekan pasokan di rantai-rantai distribusi untuk memastikan bahwa memang stok tersedia dan jalur distribusi normal tidak terjadi penimbunan. 

Ketersediaan stok yang cukup tersebut harus diinformasikan secara luas kepada masyarakat agar tidak panic buying  dan  Masyarakat tidak perlu melakukan pembelian secara berlebihan yang akan mengganggu stok dan harga pasar. 

Selanjutnya para kepala daerah diharapkan pula mampu mengamankan daerah pertanaman Bulan Juni-Juli yang akan dipanen pada masa panen bulan Agustus-Oktober dan memastikan produksi hasil panen tersebut dapat memenuhi kebutuhan di daerahnya dan kebutuhan kab/kota lain di Sumsel. 

Penyerapan gabah diutamakan untuk memenuhi stok/Gudang di Sumsel. Kerjasama dengan Bulog dapat menjadi alternatif guna menyerap gabah dan penyaluran nya kepada para ASN di daerahnya melalui program kerjasama tertentu. 

“Perlu diwaspadai juga khususnya daerah rawa pasang surut yang setiap tahunnya terjadi masa paceklik di bulan Oktober s.d Desember agar dapat dicarikan Solusi dan alternatifnya,” harapnya.

Selaku Ketua TPID Kabupaten/Kota Kepala Daerah diharapkan untuk melakukan extra mileage mengingat adanya risiko yang harus dihadapi untuk mencapai sasaran inflasi yang lebih rendah, yaitu 2,5 ± 1% di jangka pendek. 

Pertama adalah mendorong peningkatan produktivitas pertanian secara end to end, melalui sarana prasarana, SDM, dan teknologi pertanian, maupun melalui aspek kerjasama dan kelembagaan melalui korporatisasi dan penguatan kemitraan. 

Kedua mendorong implementasi dan monitoring hasil Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Goes to Corporate dan Goes to Office.  

"Kemudian yang ketiga adalah terus melaksanakan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel, termasuk rutin melaksanakan pasar murah," tegas Elen. 

Adapun di jangka panjang, Elen juga menghimbau Kepala Daerah untuk melakukan beberapa hal penting.

Seperti mendorong pembuatan sentra baru dan hilirisasi untuk komoditas bawang merah dan cabai, yang masih defisit di Sumsel.

Tag
Share