Pelestarian Bahasa Daerah di Masyarakat Urban
Cara kreatif untuk menjaga keaslian bahasa daerah.--
PANGKALAN BALAI - Di tengah hiruk-pikuk perkotaan yang dipenuhi oleh kemajuan teknologi dan gaya hidup modern, pelestarian bahasa daerah menjadi suatu tantangan yang mendalam.
Namun, tanpa disadari, masyarakat urban telah menemukan cara kreatif untuk menjaga keaslian bahasa daerah mereka.
Menurut Pemerhati Budaya, Irwan P Ratu Bangsawan melalui beragam komunitas bahasa daerah yang hadir di kota-kota besar.
BACA JUGA:Asesmen Digital SAS 1 Berbasis G-form di SDN 10 Talang Kelapa
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin dan UI Teken NKB
Komunitas ini menjadi wadah bagi para pencinta bahasa daerah untuk saling berbagi pengetahuan, mengadakan diskusi, dan merayakan budaya lokal.
Mereka bersatu untuk menjaga agar bahasa daerah tetap hidup dan berkembang di tengah padatnya kehidupan perkotaan.
Kemudian, festival bahasa daerah menjadi sorotan di kalangan masyarakat urban. Acara ini tidak hanya menampilkan sajian linguistik, tetapi juga kesenian, musik, dan kuliner khas daerah.
BACA JUGA:Kegiatan Class Meeting Dibuka Kepala SMPN 1 Banyuasin III
BACA JUGA:Tingkatkan Minat Baca, SDN 5 Muara Sugihan Galakkan Simanis
Melalui festival ini, masyarakat urban dapat merasakan kehangatan kebudayaan dan merayakan keberagaman bahasa yang menjadi bagian integral dari identitas mereka.
Tidak ketinggalan, media massa juga turut berkontribusi dalam pelestarian bahasa daerah.
Program televisi dan radio lokal seringkali memuat konten berbahasa daerah, menjangkau pendengar dan pemirsa di seluruh penjuru kota.
BACA JUGA:Guru di SMPN 1 Suak Tapeh Belajar Aplikasi E-Raport