Apa Itu Autoimun? Memahami Penyakit Autoimun, Tanda-Tanda, dan Gejalanya
Penyakit autoimun bisa memengaruhi berbagai bagian tubuh dan dapat menyebabkan berbagai gejala yang sangat bervariasi, tergantung pada bagian tubuh yang terpengaruh. --Foto pasiensehat.com
G. Masalah dengan Kelenjar Tiroid
Penyakit autoimun yang menyerang kelenjar tiroid dapat menyebabkan hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) atau hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif).
Gejalanya meliputi penambahan atau penurunan berat badan yang tidak normal, perubahan suasana hati, dan gangguan tidur.
H. Kebotakan atau Rambut Rontok
Beberapa penyakit autoimun, seperti alopecia areata, menyebabkan rambut rontok dalam bentuk tambalan kecil di kulit kepala atau bagian tubuh lainnya.
Dalam beberapa kasus, rambut rontok bisa meluas dan menyebabkan kebotakan.
I. Kebingungan dan Masalah Kognitif
Penyakit autoimun seperti lupus bisa menyebabkan masalah kognitif, seperti kebingungan, kesulitan konsentrasi, atau kehilangan ingatan jangka pendek.
4. Diagnosis Penyakit Autoimun
Mendiagnosis penyakit autoimun bisa menjadi tantangan, karena gejalanya sering kali tidak spesifik dan bisa menyerupai banyak kondisi lain.
Namun, ada beberapa tes dan prosedur yang dapat membantu dalam diagnosis:
- Tes Darah: Tes darah dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan autoantibodi (antibodi yang menyerang sel-sel tubuh sendiri) dan mengukur tingkat peradangan dalam tubuh.
Tes untuk antibodi antinuklear (ANA) sering digunakan sebagai langkah awal dalam mendeteksi penyakit autoimun.
- Pemeriksaan Fisik: Pemeriksaan fisik oleh dokter, termasuk pengecekan sendi untuk tanda-tanda pembengkakan atau nyeri, serta pemeriksaan kulit untuk ruam atau perubahan lainnya, dapat membantu dalam diagnosis.
- Biopsi: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan mengambil sampel jaringan (biopsi) dari organ yang terkena untuk analisis lebih lanjut.