Apa Itu Autoimun? Memahami Penyakit Autoimun, Tanda-Tanda, dan Gejalanya
Penyakit autoimun bisa memengaruhi berbagai bagian tubuh dan dapat menyebabkan berbagai gejala yang sangat bervariasi, tergantung pada bagian tubuh yang terpengaruh. --Foto pasiensehat.com
Penyakit autoimun dapat bersifat sistemik, yang berarti dapat memengaruhi seluruh tubuh, atau spesifik pada organ tertentu, seperti tiroid atau pankreas.
Beberapa contoh penyakit autoimun yang umum meliputi:
BACA JUGA:10 Khasiat Jahe Merah: Akar Ajaib untuk Kesehatan
BACA JUGA:Sakit Tenggorokan Jangan Langsung Minum Obat, Coba dengan Satu Bahan Ini Auto Mereda
- Rheumatoid arthritis (RA): Sistem kekebalan tubuh menyerang sendi, menyebabkan peradangan, nyeri, dan pembengkakan.
- Lupus eritematosus sistemik (SLE): Penyakit sistemik yang dapat memengaruhi kulit, sendi, ginjal, jantung, dan organ lainnya.
- Multiple sclerosis (MS): Sistem kekebalan menyerang lapisan pelindung saraf di otak dan sumsum tulang belakang, yang dapat menyebabkan masalah dengan koordinasi, keseimbangan, dan fungsi saraf lainnya.
- Diabetes tipe 1: Sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, menyebabkan ketidakmampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah.
- Penyakit Graves: Penyakit autoimun yang memengaruhi kelenjar tiroid, menyebabkan produksi hormon tiroid berlebih (hipertiroidisme).
2. Bagaimana Penyakit Autoimun Berkembang?
Penyebab pasti dari penyakit autoimun belum sepenuhnya dipahami, namun ada beberapa faktor yang diyakini berperan dalam perkembangan kondisi ini:
A. Faktor Genetik
Beberapa penyakit autoimun tampaknya memiliki komponen genetik.
Artinya, jika seseorang memiliki anggota keluarga dengan penyakit autoimun, risiko mereka untuk mengembangkan kondisi serupa mungkin lebih tinggi.
Beberapa gen tertentu telah diidentifikasi yang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit autoimun.