Burung Endemik Selandia Baru Ini Mirip Burung Hantu, Tapi Ternyata...

Burung kakapo termasuk salah satu burung paling langka di dunia, dengan populasi yang terancam punah.--

Sayap mereka relatif pendek dan lemah, sehingga burung ini lebih banyak mengandalkan kakinya yang kuat untuk berjalan dan memanjat pohon. 

BACA JUGA:Sungai Seine: Kisah Abadi dari Jantung Paris

BACA JUGA: Melintasi Waktu dan Benua: 10 Sungai Terpanjang di Dunia yang Memesona

Meskipun tidak bisa terbang, kakapo adalah pendaki yang ulung dan sering ditemukan di pohon-pohon tinggi, meskipun mereka lebih sering berada di tanah.

Habitat dan Distribusi

Sebagai burung endemik, kakapo hanya ditemukan di Selandia Baru. 

Dahulu, mereka tersebar luas di seluruh negeri, baik di Pulau Utara maupun Pulau Selatan. 

Namun, setelah kedatangan manusia dan hewan pemangsa, populasi kakapo mengalami penurunan drastis.

Saat ini, burung ini hanya ditemukan di beberapa pulau lepas pantai yang bebas predator, seperti Pulau Codfish, Pulau Anchor, dan Pulau Little Barrier.

Kakapo lebih menyukai habitat hutan yang lebat dan vegetasi yang rapat, di mana mereka dapat dengan mudah bersembunyi dari predator. 

Mereka hidup di tanah dan membuat sarang di lubang-lubang yang terbentuk secara alami di bawah pohon atau batu. 

Burung ini juga dikenal sebagai burung nokturnal, yang berarti mereka lebih aktif di malam hari.

Perilaku dan Pola Makan

Kakapo adalah herbivora, dan makanan mereka sebagian besar terdiri dari berbagai jenis tanaman, buah-buahan, biji-bijian, dan daun. 

Salah satu makanan favorit mereka adalah rimu, sejenis pohon konifer yang tumbuh di hutan Selandia Baru.

Tag
Share