BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Tim Satgas Gabungan Amankan 3 Unit Alat Berat Diduga Milik Bos Tambang Ilegal

Tim Satgas Gabungan berhasil mengamankan barang bukti berupa alat berat yang diduga digunakan dalam aktivitas penambangan ilegal.--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Setelah melakukan penggeledahan rumah dan kantor bos tambang ilegal yang dikemas tambang rakyat berinisial B.

Tim Satgas Gabungan berhasil melakukan penyisiran di dalam hutan untuk mencari barang bukti berupa alat berat yang diduga digunakan dalam aktivitas penambangan ilegal.

Alhasil tiga unit alat berat type Kobelco berhasil diamankan yang disembunyikan di tengah hutan, Selasa 13 Agustus 2024.

BACA JUGA:Rumah Bos Ilegal Mining Digeledah Satgas Gabungan, Ini Jumlah Personil yang Diterjunkan!

Kegiatan ini langsung dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto SIK didampingi oleh Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra serta Kabag Ops Kompol Handyanto, SH.

Sejumlah pejabat dan personel lainnya juga turut hadir, termasuk Dansubdenpom Muara Enim, Letda CPM Yanuar Rahman, SH serta personel dari Polres Muara Enim, Ditreskrimsus Polda Sumsel, Samapta Polda Sumsel, Brimob Polda Sumsel, dan Sub Denpom Muara Enim.

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas Polres Muara Enim AKP RTM Situmorang, mengatakan

BACA JUGA:Kejari Prabumulih Musnahkan Barang Bukti, Wow Segini Jumlahnya!

operasi ini merupakan bagian dari upaya intensif dalam memberantas praktek tambang illegal yang merusak lingkungan di wilayah Kabupaten Muara Enim.

Penyisiran dilakukan dengan menyebarangi Sungai Enim, yang menjadi tantangan tersendiri bagi Tim Satgas Gabungan.

Namun, dengan upaya maksimal dan ketekunan tinggi, akhirnya mereka berhasil menemukan tiga unit alat berat type Kobelco yang disembunyikan di dalam hutan di seberang Sungai Enim, tepatnya di kawasan Lubuk Putih, Desa Seleman, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim. 

BACA JUGA:Partai Nasdem Restui H Toha dan Rohman untuk maju Pilkada Muba

"Penemuan ini menjadi titik penting dalam operasi. Evakuasi tiga alat berat tersebut memakan waktu cukup panjang harus melewati medan yang sulit, termasuk menyeberangi Sungai Enim," ujar AKP RTM Situmorang, Rabu 14 Agustus 2024.

Kendala alam seperti arus sungai dan hutan lebat di sekitar lokasi tidak mengurangi semangat tim untuk menyelesaikan tugas.

Tag
Share