Walrus, Anjing Laut dan Singa Laut Apa Sih Bedanya?

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Jumat , 16 Aug 2024 - 12:44

Perbedaan antara walrus, anjing laut dan singa laut.--

Kulit walrus tebal dan berbintik-bintik dengan lapisan lemak yang sangat tebal di bawahnya, yang membantu mereka bertahan hidup di lingkungan yang sangat dingin.

Walrus juga memiliki kumis yang panjang dan tebal yang digunakan untuk mendeteksi makanan di dasar laut.

3. Habitat dan Distribusi

Ketiga hewan ini memiliki habitat yang berbeda dan tersebar di berbagai wilayah di dunia:

- Anjing Laut: Anjing laut sejati ditemukan di berbagai wilayah, dari daerah kutub hingga perairan yang lebih hangat.

Mereka cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di air daripada di darat. Beberapa spesies, seperti anjing laut harpa, ditemukan di wilayah Arktik dan subarktik.

- Singa Laut: Singa laut biasanya ditemukan di perairan yang lebih hangat dan cenderung berkumpul di pantai berbatu atau pulau-pulau kecil.

Mereka dapat ditemukan di Samudra Pasifik, termasuk di sekitar pantai Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Australia.

Singa laut California adalah salah satu spesies yang paling dikenal dan sering ditemukan di pesisir barat Amerika Serikat.

- Walrus: Walrus hidup di wilayah Arktik dan subarktik, terutama di Samudra Arktik dan Laut Bering.

Mereka sering ditemukan di es laut, di mana mereka beristirahat di antara sesi berburu makanan.

4. Perilaku dan Adaptasi

Perilaku dan adaptasi antara anjing laut, singa laut, dan walrus juga menunjukkan perbedaan yang mencolok:

- Anjing Laut

Anjing laut sejati adalah perenang yang luar biasa dan menghabiskan sebagian besar waktunya di air.

walrus, anjing laut dan singa laut apa sih bedanya?                            koranharianbanyuasin.id - mamalia laut yang disebut pinnipeds—anjing laut, singa laut, dan walrus—seringkali membingungkan karena penampilan dan habitat mereka yang serupa. 
namun, ketiga hewan ini memiliki perbedaan signifikan dalam hal fisik, perilaku, habitat, dan peran ekosistem. 
artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara anjing laut, singa laut, dan walrus secara mendetail.
1. klasifikasi dan taksonomi
baca juga:menyibak kehidupan anak anjing laut: harus bertahan hidup usai ditinggal induknya
baca juga:mamalia laut yang menakjubkan: fakta unik paus pilot yang tak banyak diketahui
secara taksonomi, anjing laut, singa laut, dan walrus termasuk dalam ordo carnivora dan subordo pinnipedia.
namun, mereka dibagi menjadi tiga keluarga yang berbeda:
- anjing laut
anjing laut sejati termasuk dalam keluarga phocidae. mereka juga dikenal sebagai "true seals" atau "earless seals" karena tidak memiliki telinga luar.
baca juga:kepiting kelapa: ancaman kepunahan dan upaya pelestariannya
baca juga:anomalocaris canadensis: hewan purba penghuni laut sebagai predator terbesar
- singa laut
singa laut dan anjing laut berbulu termasuk dalam keluarga otariidae. mereka dikenal sebagai "eared seals" karena memiliki telinga luar yang terlihat.
- walrus
walrus termasuk dalam keluarga odobenidae. mereka adalah satu-satunya spesies yang masih hidup dalam keluarga ini.
baca juga:rusa jawa: permata tersembunyi di hutan indonesia
baca juga:rusa jawa: permata tersembunyi di hutan indonesia
2. perbedaan fisik
perbedaan fisik antara anjing laut, singa laut, dan walrus sangat mencolok dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi mereka dengan mudah:
- anjing laut: anjing laut sejati memiliki tubuh yang lebih ramping dan tidak memiliki telinga luar yang terlihat. 
mereka bergerak dengan cara menggeliat di darat karena kaki belakang mereka tidak dapat diputar ke depan. 
sirip depan mereka relatif kecil dan digunakan lebih banyak untuk berenang daripada berjalan di darat.
- singa laut: singa laut memiliki telinga luar yang terlihat, membuat mereka mudah dikenali. 
tubuh mereka lebih berotot dibandingkan dengan anjing laut, dan mereka dapat menggunakan sirip depan yang besar untuk berjalan di darat dengan cukup cepat. 
kaki belakang singa laut dapat diputar ke depan, memungkinkan mereka bergerak lebih mudah di darat.
-walrus
walrus adalah yang terbesar di antara ketiga jenis pinnipeds ini. 
mereka memiliki gading besar yang tumbuh dari gigi taring mereka, yang dapat tumbuh hingga panjang satu meter. 
kulit walrus tebal dan berbintik-bintik dengan lapisan lemak yang sangat tebal di bawahnya, yang membantu mereka bertahan hidup di lingkungan yang sangat dingin. 
walrus juga memiliki kumis yang panjang dan tebal yang digunakan untuk mendeteksi makanan di dasar laut.
3. habitat dan distribusi
ketiga hewan ini memiliki habitat yang berbeda dan tersebar di berbagai wilayah di dunia:
- anjing laut: anjing laut sejati ditemukan di berbagai wilayah, dari daerah kutub hingga perairan yang lebih hangat. 
mereka cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di air daripada di darat. beberapa spesies, seperti anjing laut harpa, ditemukan di wilayah arktik dan subarktik.
- singa laut: singa laut biasanya ditemukan di perairan yang lebih hangat dan cenderung berkumpul di pantai berbatu atau pulau-pulau kecil. 
mereka dapat ditemukan di samudra pasifik, termasuk di sekitar pantai amerika utara, amerika selatan, dan australia. 
singa laut california adalah salah satu spesies yang paling dikenal dan sering ditemukan di pesisir barat amerika serikat.
- walrus: walrus hidup di wilayah arktik dan subarktik, terutama di samudra arktik dan laut bering. 
mereka sering ditemukan di es laut, di mana mereka beristirahat di antara sesi berburu makanan.
4. perilaku dan adaptasi
perilaku dan adaptasi antara anjing laut, singa laut, dan walrus juga menunjukkan perbedaan yang mencolok:
- anjing laut
anjing laut sejati adalah perenang yang luar biasa dan menghabiskan sebagian besar waktunya di air. 
mereka lebih suka menyendiri atau dalam kelompok kecil dan biasanya tidak vokal. 
ketika berada di darat, mereka sering kali tampak canggung karena cara mereka bergerak yang menggeliat.
anjing laut juga sangat bergantung pada kemampuan menyelam mereka untuk berburu makanan seperti ikan dan krustasea.
- singa laut
singa laut lebih sosial dibandingkan dengan anjing laut sejati. 
mereka sering berkumpul dalam kelompok besar di pantai berbatu dan sangat vokal, menggunakan suara keras untuk berkomunikasi satu sama lain. 
singa laut juga lebih gesit di darat berkat kemampuan mereka untuk menggunakan sirip depan yang kuat untuk berjalan. 
mereka adalah pemburu yang efisien, menggunakan kecepatan dan kelincahan mereka untuk menangkap ikan dan cumi-cumi.
- walrus
walrus memiliki perilaku yang unik, termasuk penggunaan gading mereka untuk berbagai keperluan.
seperti menarik diri ke atas es atau berkelahi dengan walrus lain. 
mereka juga sangat sosial dan sering ditemukan dalam kelompok besar di atas es laut. 
walrus menggunakan kumis mereka yang sensitif untuk mendeteksi kerang dan moluska di dasar laut, yang merupakan makanan utama mereka. 
mereka juga dapat menyelam hingga kedalaman yang signifikan untuk mencari makanan.
5. pola makan
pola makan antara anjing laut, singa laut, dan walrus juga berbeda, tergantung pada habitat dan adaptasi mereka:
- anjing laut
anjing laut sejati adalah karnivora yang memakan berbagai jenis ikan, krustasea, dan kadang-kadang cumi-cumi. 
mereka adalah penyelam yang sangat baik dan dapat mencapai kedalaman yang signifikan untuk mencari makanan. 
misalnya, anjing laut weddell dapat menyelam hingga kedalaman lebih dari 600 meter.
- singa laut: singa laut juga merupakan karnivora, dengan diet yang sebagian besar terdiri dari ikan dan cumi-cumi. 
mereka adalah pemburu yang oportunistik dan dapat menyesuaikan pola makan mereka tergantung pada ketersediaan makanan di lingkungan mereka. 
singa laut california, misalnya, dikenal memakan berbagai jenis ikan, termasuk sarden, makarel, dan ikan terbang.
- walrus
walrus memiliki diet yang berbeda, dengan fokus utama pada moluska seperti kerang. 
mereka menggunakan kumis mereka yang sensitif untuk mendeteksi mangsa di dasar laut dan kemudian menghisap daging dari cangkang kerang dengan bibir mereka yang kuat. 
walrus juga memakan ikan, tetapi ini adalah bagian kecil dari diet mereka.
6. reproduksi dan pengasuhan anak
ketiga jenis pinnipeds ini juga memiliki pola reproduksi dan pengasuhan anak yang berbeda:
- anjing laut
anjing laut sejati biasanya melahirkan satu anak setiap tahun. 
anak anjing laut lahir di darat atau di atas es dan akan disusui oleh induknya selama beberapa minggu hingga beberapa bulan sebelum ditinggalkan untuk mandiri. 
anjing laut betina biasanya sangat protektif terhadap anak-anaknya selama masa menyusui.
- singa laut
singa laut betina juga melahirkan satu anak setiap tahun. 
anak singa laut dilahirkan di darat dan akan disusui oleh induknya selama beberapa bulan. 
singa laut betina lebih sosial dalam pengasuhan anak, sering kali membentuk kelompok dengan betina lain yang juga memiliki anak.
- walrus
walrus memiliki siklus reproduksi yang lebih lambat, dengan betina melahirkan setiap dua atau tiga tahun.
anak walrus dilahirkan di atas es dan akan disusui oleh induknya selama lebih dari satu tahun. 
walrus betina sangat protektif terhadap anaknya dan sering kali membawanya di atas es atau berenang bersama-sama.
7. status konservasi
status konservasi dari ketiga hewan ini bervariasi, tergantung pada spesies dan ancaman yang mereka hadapi:
- anjing laut
beberapa spesies anjing laut, seperti anjing laut biarawan hawaii, dianggap terancam punah karena hilangnya habitat dan tekanan dari manusia. 
namun, banyak spesies anjing laut lain yang memiliki populasi stabil.
- singa laut 
populasi singa laut bervariasi; beberapa spesies, seperti singa laut steller, pernah mengalami penurunan populasi tetapi telah pulih berkat upaya konservasi. 
namun, mereka masih menghadapi ancaman dari perubahan iklim dan polusi.
- walrus
walrus diklasifikasikan sebagai spesies yang rentan karena hilangnya es laut akibat perubahan iklim. 
es laut sangat penting bagi kehidupan walrus, dan penurunan jumlah es berarti habitat mereka semakin menyusut.
anjing laut, singa laut, dan walrus adalah mamalia laut yang memiliki banyak persamaan tetapi juga perbedaan signifikan yang membedakan mereka satu sama lain. 
dari perbedaan fisik hingga pola makan, habitat, dan perilaku, ketiga jenis pinnipeds ini telah beradaptasi dengan cara yang unik untuk bertahan hidup di lingkungan laut yang keras. 
memahami perbedaan ini tidak hanya membantu kita mengenali dan menghargai keanekaragaman hayati laut.
tetapi juga mendorong upaya konservasi yang tepat untuk melindungi mereka dari ancaman yang dihadapi di dunia yang terus berubah ini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 20 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan