Gempa Megathrust: Monster Geologi yang Membangkitkan Tsunami
Istilah "megathrust" merujuk pada skala kekuatan dan lokasi terjadinya gempa, yaitu di zona pertemuan antara dua lempeng tektonik.--
Karena bidang patahan ini sangat besar, gempa yang dihasilkan bisa mencapai kekuatan yang sangat besar, seringkali di atas magnitudo 8.0.
Contoh terkenal dari gempa megathrust adalah Gempa Tohoku di Jepang pada tahun 2011 yang berkekuatan 9,0.
Serta Gempa dan Tsunami Samudra Hindia pada tahun 2004 yang berkekuatan 9,1-9,3.
Dampak dari Gempa Megathrust
Gempa megathrust memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan yang sangat besar, baik di darat maupun di laut.
Beberapa dampak utama dari gempa megathrust antara lain:
1. Tsunami
Salah satu dampak paling mematikan dari gempa megathrust adalah tsunami.
Karena gempa ini terjadi di dasar laut dan melibatkan pergerakan vertikal yang besar dari dasar laut.
Ia bisa menggeser volume air yang sangat besar dalam waktu singkat, menciptakan gelombang tsunami yang dapat menyapu daratan dengan kecepatan dan kekuatan luar biasa.
Tsunami yang dihasilkan oleh gempa megathrust bisa menyebar ke seluruh samudra, menyebabkan kehancuran di negara-negara yang berjarak ribuan kilometer dari pusat gempa.
2. Kerusakan Infrastruktur
Gempa megathrust sering kali menghancurkan infrastruktur dalam skala besar, termasuk bangunan, jalan raya, jembatan, dan jaringan utilitas seperti listrik dan air.
Karena kekuatannya yang besar, gempa ini dapat meruntuhkan bangunan-bangunan yang tidak dirancang untuk tahan gempa, menyebabkan korban jiwa dan cedera dalam jumlah besar.
3. Likuifaksi