Gempa Megathrust: Monster Geologi yang Membangkitkan Tsunami

Istilah "megathrust" merujuk pada skala kekuatan dan lokasi terjadinya gempa, yaitu di zona pertemuan antara dua lempeng tektonik.--

Likuifaksi adalah fenomena di mana tanah yang jenuh air berubah menjadi lumpur akibat getaran kuat dari gempa bumi.

Hal ini bisa menyebabkan bangunan-bangunan tenggelam atau miring, serta kerusakan pada infrastruktur lainnya.

Likuifaksi sering terjadi di daerah dengan tanah berpasir atau tanah lempung yang jenuh air, yang menjadi sangat tidak stabil ketika diguncang oleh gempa besar.

Contoh-Contoh Gempa Megathrust

Sepanjang sejarah, ada beberapa gempa megathrust yang telah menyebabkan kerusakan besar dan mempengaruhi kehidupan jutaan orang. Berikut adalah beberapa contoh penting:

1. Gempa dan Tsunami Samudra Hindia 2004

Gempa ini terjadi pada tanggal 26 Desember 2004, di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia.

Dengan kekuatan 9,1-9,3, gempa ini adalah salah satu yang terbesar dalam sejarah.

Tsunami yang dihasilkan oleh gempa ini menyapu pantai-pantai di 14 negara, termasuk Indonesia, Thailand, Sri Lanka, dan India, menyebabkan lebih dari 230.000 kematian.

2. Gempa Tohoku 2011

Gempa berkekuatan 9,0 ini terjadi pada 11 Maret 2011 di lepas pantai timur laut Jepang.

Tsunami yang dihasilkan menghantam wilayah pesisir Jepang, merusak reaktor nuklir Fukushima dan menyebabkan krisis nuklir terbesar sejak Chernobyl.

Gempa dan tsunami ini menyebabkan lebih dari 15.000 kematian dan kerusakan besar di seluruh wilayah Tohoku.

3. Gempa Chile 1960

Dikenal sebagai "The Great Chilean Earthquake," gempa ini adalah yang terkuat yang pernah tercatat, dengan magnitudo 9,5.

Tag
Share