Gempa Megathrust: Monster Geologi yang Membangkitkan Tsunami
Istilah "megathrust" merujuk pada skala kekuatan dan lokasi terjadinya gempa, yaitu di zona pertemuan antara dua lempeng tektonik.--
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Gempa megathrust adalah jenis gempa bumi yang terjadi di zona subduksi.
Yaitu area di mana satu lempeng tektonik bergerak di bawah lempeng lainnya.
Gempa ini dikenal sebagai salah satu jenis gempa paling kuat dan berpotensi menimbulkan bencana besar, termasuk tsunami yang dahsyat.
Istilah "megathrust" merujuk pada skala kekuatan dan lokasi terjadinya gempa, yaitu di zona pertemuan antara dua lempeng tektonik.
BACA JUGA:Menyulap Lahan Tropis Menjadi Surga Leci: Tips dan Trik dari Ahlinya
BACA JUGA:Leci: Buah Segar yang Berkhasiat untuk Membantu Menjaga Berat Badan
Zona Subduksi dan Proses Terjadinya Gempa Megathrust
Zona subduksi adalah area di mana lempeng samudera yang lebih padat dan lebih dingin menyusup ke bawah lempeng benua yang lebih ringan.
Ketika lempeng-lempeng ini bergerak, mereka tidak meluncur mulus, tetapi cenderung terkunci di beberapa titik karena adanya gesekan yang besar.
Selama bertahun-tahun, tekanan terus menumpuk di area tersebut hingga akhirnya mencapai titik kritis.
BACA JUGA:11 Manfaat Konsumsi Buah Leci untuk Kesehatan: Kaya Nutrisi dan Menyegarkan
BACA JUGA:5 Buah Langka di Indonesia yang Memiliki Segudang Manfaat bagi Kesehatan
Ketika tekanan ini melebihi kekuatan gesekan yang menahan kedua lempeng, terjadi pelepasan energi secara tiba-tiba dalam bentuk gempa bumi.
Gempa megathrust terjadi di sepanjang bidang patahan yang sangat luas di zona subduksi ini.