Pj Gubernur Sumsel Turun Tangan: PLTU Muara Enim dan Banyuasin Menuju Penyelesaian
Pj Gubernur Sumsel saat menerima kunjungan PT Shenhua Gouhua Lion Power Indonesia terkait kendala pembangunan PLTU di Muara Enim dan Banyuasin.--foto humaspemprovsumsel
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi menegaskan komitmennya untuk mendukung penyelesaian kendala yang dihadapi oleh PT. Shenhua Gouhua Lion Power Indonesia, khususnya terkait dengan pemasangan jaringan transmisi di Banyuasin dan Muara Enim.
Hal itu terungkap saat Pj Gubernur menerima kunjungan Direktur Utama PT Shenhua Gouhua Lion Power Indonesia dan jajaran di Ruang Tamu Kantor Gubernur Sumsel, Rabu 21 Agustus 2024, kemarin..
Dalam kesempatan itu, Elen Setiadi menekankan pentingnya proyek ini sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional, yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur energi di Sumsel dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
BACA JUGA:Kolaborasi Hebat: Sumsel Gandeng TBEA untuk Wujudkan PLTS 300 MW
BACA JUGA:Kunker ke Empat Lawang, Pj Ketua TP PKK Sumsel: Manfaatkan Potensi Ikan Sumber Protein Keluarga
“Tentu kami akan membantu, apalagi ini PSN. Nanti kami akan panggil Bupatinya dan membahasnya secara seksama. Kami juga akan melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan melibatkan aparat penegak hukum secara humanis,” ujar Elen.
Pj Gubernur juga berharap bahwa permasalahan ini dapat terselesaikan sebelum akhir tahun 2024, sehingga proyek dapat berjalan sesuai rencana.
“Kita kerjakan, akhir tahun ini ada titik terang dan terselesaikan dengan baik,” tambahnya dengan penuh keyakinan.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Komitmen Ciptakan Pilkada Serentak di Sumsel Berjalan Aman dan Damai
BACA JUGA:Mudahnya Bayar PBB di Banyuasin, Cukup dari Smartphone, Akses dan Klik PBBLink Banyuasin!
Sebelumnya, General Manager PT. Shenhua Gouhua Lion Power Indonesia, Yin Wuchang, memaparkan kendala yang dihadapi dalam pemasangan jalur transmisi kabel untuk PLTU di Muara Enim dan Banyuasin.
Menurutnya, proses pemasangan kabel sambungan antar tower masih terhambat karena adanya tuntutan dari masyarakat setempat yang meminta biaya ganti rugi yang besar.
“Kami menyampaikan kendala di lapangan. Kami belum bisa memasang kabel sambungan antar tower karena masyarakat masih meminta biaya ganti rugi yang besar,” jelas Yin Wuchang.
BACA JUGA:16 Pejabat Fungsional Kesehatan Banyuasin Dilantik, ASN Dituntut BerAKHLAK