BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Mengapa Singkong Hangat Bisa Membuat Anda Kentut? Jawaban Ilmiahnya Disini!"

Mitos bahwa makan singkong hangat bisa menyebabkan kentut memang memiliki dasar ilmiah yang cukup kuat.--Foto cookpad.com

Pengaruh Pemanasan pada Singkong

Makan singkong dalam kondisi hangat mungkin meningkatkan produksi gas karena proses pemanasan dapat mengubah struktur pati dalam singkong.

Pemanasan dapat mengubah sebagian amilopektin menjadi bentuk yang lebih mudah difermentasi oleh bakteri usus.

Selain itu, singkong yang baru saja dimasak dan dimakan dalam kondisi hangat cenderung memiliki kandungan air yang tinggi, yang juga dapat mempengaruhi proses pencernaan dan fermentasi di usus.

Apakah Ini Hanya Terjadi pada Singkong?

Fenomena ini sebenarnya tidak terbatas pada singkong.

Makanan lain yang kaya akan pati resisten dan serat, seperti kacang-kacangan, sayuran tertentu, dan biji-bijian, juga dapat menyebabkan peningkatan produksi gas di usus besar.

Makan kentang, jagung, atau bahkan gandum utuh dalam kondisi hangat dapat memberikan efek serupa karena mereka juga mengandung pati resisten yang dapat difermentasi.

Apakah Ini Berarti Mitos Ini Benar?

Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa ada kebenaran di balik mitos bahwa makan singkong hangat bisa menyebabkan kentut.

Hal ini disebabkan oleh kandungan pati resisten dan serat dalam singkong yang difermentasi oleh bakteri usus, menghasilkan gas yang kemudian dikeluarkan sebagai kentut.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang akan mengalami efek yang sama.

Tingkat produksi gas sangat bergantung pada toleransi individu terhadap pati resisten dan serat serta komposisi bakteri di dalam usus mereka.

Bagaimana Mengurangi Efek Gas dari Singkong?

Jika Anda khawatir tentang produksi gas setelah makan singkong, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengurangi efek ini:

Tag
Share