BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Palestina dan Kemenangan Islam

Muthmainnah Kurdi--

BACA JUGA:Tempurung Kelapa Disulap Menjadi Briket

BACA JUGA:Tekan Pengangguran, Pemkab Melalui Disdnakertrans Gelar Job Fair

Dan hingga hari ini, sejak tahun 1948 berdirilah klaim paksa 'negara palsu' Israel laknatullah, beserta tabiat-tabiat buruknya.

Per hari ini Kamis, tanggal 07 Desember 2023, genap 2 bulan bombardir zionis Yahudi kepada rakyat Palestina, sejak 7 Oktober operasi "Badai Al Aqsa", oleh pasukan Hamas. Jika dihitung, 2 bulan bukan waktu yang lama.

Namun, kekejian dan kebrutalan yang ditimbulkan  penjajah zionis yahudi sungguh 'tak terperi.

Ditambah dengan sulitnya akses bantuan yang masuk dan tiadanya bantuan militer dari negara lain, terutama dari negara-negara Arab yang secara geografis dekat dengan Palestina.  

Walaupun demikian berat siksaan dan derita yang harus dialami rakyat Palestina, namun tidak sedikitpun melemahkan dan menyurutkan perjuangan mereka dalam mempertahankan iman dan tanah suci Palestina.

Malah, dalam berbagai momen duka itu, yang tampak adalah ketabahan yang tangguh dan keihlasan yang luar biasa.

Masyarakat Palestina menyadari betul, bahwa  itu adalah ujian keimanan dari Allah Swt. jika wafat karenanya, berarti mereka telah dijemput syahid dan disambut bentangan pintu surga-Nya.

Ketabahan dan keistiqomahan iman mereka telah dikabarkan Rasulullah Saw. dalam sebuah hadis, sungguh benar apa yang telah Rasulullah Saw. sabdakan tentang bumi Syam, yang Palestina, termasuk Gaza ada di dalamnya. 

“Ketahuilah, sesungguhnya iman pada saat terjadi beragam fitnah berada di Syam.” (HR. Ahmad).

Ketangguhan rakyat Palestina dalam menjalani siksaan demi siksaan dari penjajah zionis yahudi, seharusnya menjadi sekolah besar bagi seluruh masyarakat dunia.

Utamanya para pemimpin negeri-negeri muslim, untuk bersatu, melakukan perlawanan dengan mengirimkan tentara-tentara terbaiknya, untuk membela marwah agama, melindungi tanah Palestina dan menyelamatkan saudara muslimnya. 

Sikap Pemimpin Muslim

Demontrasi, kutukan, boikot, pemutusan hubungan diplomatik, dan berbagai upaya yang menyudutkan zionis yahudi, nyatanya tidak membuat mereka menghentikan perang liciknya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan