Ingin Cabai Subur dan Tahan Penyakit? Ini Kriteria Benih Cabai yang Harus Dipilih!
Memilih bibit cabai yang baik auto gagal tumbuh.--foto tangkapan layar @infarm.id
BACA JUGA:5 Sayuran yang Bisa Ditanam Secara Hidroponik: Panduan Lengkap dan Manfaatnya
Pilih jenis cabai yang sesuai dengan kebutuhan pasar atau preferensi pribadi Anda.
2. Memeriksa Kualitas Benih
Kualitas benih adalah faktor utama yang akan menentukan keberhasilan pertumbuhan tanaman cabai. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memeriksa kualitas benih cabai antara lain:
- Asal Usul Benih: Pastikan benih berasal dari sumber yang terpercaya.
Membeli benih dari toko pertanian yang sudah memiliki reputasi baik atau langsung dari produsen benih akan meningkatkan peluang mendapatkan benih berkualitas.
- Tanggal Kadaluarsa: Periksa tanggal kadaluarsa pada kemasan benih. Benih yang sudah melewati masa kadaluarsa cenderung memiliki daya kecambah yang rendah.
- Kemurnian Benih: Benih yang baik harus bebas dari campuran varietas lain. Pastikan benih memiliki kemurnian varietas sesuai dengan label pada kemasan.
- Kesehatan Benih: Pilih benih yang bebas dari tanda-tanda penyakit atau serangan hama.
Benih yang terinfeksi dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman yang buruk atau menyebarkan penyakit ke tanaman lainnya.
3. Melakukan Uji Daya Kecambah
Salah satu cara untuk memastikan kualitas benih cabai adalah dengan melakukan uji daya kecambah.
Uji ini bertujuan untuk mengetahui persentase benih yang mampu tumbuh menjadi tanaman sehat.
Caranya cukup sederhana:
Ambil sampel benih, misalnya 100 biji.