BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Update Kasus Pertalite Bercampur Air, Tjahyo Nikho Indrawan: Kami Masih Memberikan Pembinaan dan Sanksi

Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan--

Meski begitu, penyelidikan mengenai asal mula air yang bercampur dengan Pertalite di SPBU tersebut masih belum menemukan titik terang. Nikho mengungkapkan bahwa tim Pertamina masih melakukan investigasi dan belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai sumber masalah ini. 

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini, jadi saya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut," imbuhnya.

BACA JUGA:Gerebek Rumah di Mariana, Polisi Sita 21 Paket Sabu dan Tangkap Dua Tersangka

Menanggapi pertanyaan mengenai sanksi yang akan diberikan apabila terbukti ada unsur kesengajaan dalam kasus pencampuran air ke dalam Pertalite, Nikho dengan tegas menyatakan bahwa Pertamina tidak akan ragu untuk menghentikan pasokan Pertalite kepada SPBU yang bersangkutan.

"Jika terbukti ada pelanggaran yang disengaja, kami akan mengambil tindakan tegas dengan menghentikan pasokan BBM jenis Pertalite ke SPBU tersebut. Jadi, mereka tidak akan lagi diizinkan menjual Pertalite jika terbukti melanggar," tegas Nikho.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pertamina selalu melakukan uji kepadatan (density) pada setiap pengiriman BBM untuk memastikan kualitas bahan bakar yang diterima oleh SPBU. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menjaga standar kualitas BBM yang disalurkan kepada konsumen.

BACA JUGA:Pj Bupati Sandi Fahlepi Hadiahkan Umroh Gratis Untuk Indah Afrizah Peraih Medali Emas Pertama

"Setiap pengiriman BBM, kami selalu melakukan uji density produk untuk memastikan kualitas. Pihak SPBU juga harus melakukan pemeriksaan dan dapat menerima atau menolak pengiriman sesuai dengan hasil uji tersebut. Selain itu, kami juga melakukan pengecekan secara acak ke SPBU-SPBU untuk memastikan tidak ada penyimpangan," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan motor mendadak mogok pasca mengisi BBM di SPBU Patih Galung Prabumulih pada 13 Agustus 2024. Belakangan diketahui, mogoknya motor tersebut lantaran pertalite yang mereka beli di SPBU tersebut bercampur air. 

Tag
Share