Paparan Sinar UV: Dampak Positif dan Negatif bagi Kesehatan Kulit

Dampak paparan sinar matahari bagi kesehatan tubuh.--Foto wikipedia

Sinar UV menyebabkan kerusakan pada kolagen dan elastin, dua protein penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis.

Akibatnya, muncul garis-garis halus, keriput, bintik-bintik penuaan, serta kulit yang kendur lebih cepat dari seharusnya. Penuaan dini ini sering kali disebut sebagai photoaging.

- Kerusakan Mata

Mata juga rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV.

Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi seperti katarak dan degenerasi makula, yang merupakan penyebab utama kebutaan pada orang lanjut usia.

Selain itu, sinar matahari langsung juga dapat menyebabkan photokeratitis, yaitu peradangan pada kornea yang mirip dengan luka bakar akibat sinar matahari.

Tips Melindungi Diri dari Paparan Sinar Matahari Berlebihan

Untuk mendapatkan manfaat sinar matahari tanpa terkena dampak negatifnya, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

Gunakan Tabir Surya: Oleskan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap kali berada di luar ruangan, terutama saat matahari sedang terik.

Kenakan Pakaian Pelindung: Gunakan pakaian yang menutupi kulit, termasuk topi lebar dan kacamata hitam dengan perlindungan UV.

Hindari Matahari Siang: Sinar matahari paling kuat antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, jadi hindari paparan langsung selama waktu tersebut.

Batasi Waktu di Bawah Matahari: Jangan terlalu lama berjemur, bahkan jika menggunakan tabir surya.

Paparan sinar matahari dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, terutama dalam produksi vitamin D dan peningkatan suasana hati.

Namun, paparan yang berlebihan dapat menimbulkan risiko serius seperti kanker kulit, penuaan dini, dan kerusakan mata.

Oleh karena itu, penting untuk melindungi diri dengan tabir surya, pakaian pelindung, dan menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan agar tetap sehat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan