BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Tahun Politik, Guru dan Penyuluh Diharapkan Jadi Duta Moderasi dan Perdamaian Pilkada

Kanwil Kemenag Sumsel saat memberikan sambitan (foto-muk)--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Kator Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan (Kanwilkemenag Sumsel) menggelar Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama Angkatan II.

 Sasaran kegiatan tersebut,  para guru, pengawas, dan penyuluh lintas agama. Acara digelar di Hotel Duta Syariah, Palembang, 1-4 Oktober 2024.

Guru, pengawas dan penyuluh agama diharapkan dapat menjadi duta moderasi beragama serta menjadi duta perdamaian pada Pilkada tahun 2024. 

 BACA JUGA:Pertarungan Ketat Menuju Pemilihan Bupati Banyuasin 2025: Infrastruktur dan Kesejahteraan Petani Jadi Sorotan!

BACA JUGA:Kampanye Dialogis di Kecamatan Betung, Pasangan ASTA Siap Lanjutkan Program Santunan Kematian

Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Setjen Kemenag RI HM. Adib Abdushomad menyampaikan, moderasi beragama ingin menjadikan pemeluk agama semakin paham agama.

Sebab dengan paham agama, mereka akan menjadi pribadi yang toleran dan menghargai keberagaman. 

“Semakin paham agama, maka Anda akan semakin toleran dan menghargai keberagaman," tutur Adib.

BACA JUGA:BPOM Berikan Edukasi Masyarakat Tentang Keamanan Obat dan Makanan Bermutu

BACA JUGA:16 Oktober, Pemdes Langkan akan Periksa DNA HPV Warga

Hal ini seperti yang disampaikan Gusmen Yaqut Cholil Qoumas terkait moderasi beragama. 

"Kita menghargai keragaman. Tuhan itu bisa menciptakan kita seragam, namun Dia menciptakan kita beragam,” jelas Adib saat mengisi materi dengan tema Sketsa Kerukunan Umat Beragama di Indonesia, Jumat.

Pria yang biasa disapa Gus Adib itu menegaskan, moderasi beragama penting karena seringkali muncul konflik berdimensi sosial keagamaan, bukan konflik agama.

BACA JUGA:Kampanye Dialogis di Kecamatan Betung, Pasangan ASTA Siap Lanjutkan Program Santunan Kematian

Tag
Share